Aplikasi investasi aset kripto global, Luno, mengumumkan bahwa kini mereka menyediakan akses kepada aset kripto yang sedang berada di tahap awal pengembangan bagi pelanggan di Indonesia.
25 April 2025 | 19.49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi investasi aset kripto global, Luno, mengumumkan bahwa kini mereka menyediakan akses kepada aset kripto yang sedang berada di tahap awal pengembangan bagi pelanggan di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk menanggapi pertumbuhan industri kripto dan perubahan permintaan konsumen.
VP Product Luno Aleks Andjelopolj mengatakan platform yang berizin penting bagi investor untuk memperoleh akses yang aman kepada aset kripto. "Meskipun kami telah melakukan penilaian dan evaluasi yang ketat terhadap semua aset sebelum memasukkannya di Luno, kami akan membantu pelanggan untuk mengambil keputusan yang bijak dengan memasukkan aset lebih cepat di Luno dan menyediakan sumber edukasi untuk membantu mereka memahami risiko dan peluangnya,” kata Aleks dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aset-aset kripto tahap awal ini akan ditandai dengan label ‘tahap awal’ atau early stage di aplikasi Luno dan tertaut dengan informasi rinci untuk membantu investor mengambil keputusan. Luno mengakui proyek-proyek tahap awal memberikan potensi pertumbuhan di masa depan. “Namun proyek tersebut biasanya juga memiliki risiko dan volatilitas harga yang lebih tinggi dari biasanya,” kata Aleks.
Berachain adalah proyek tahap awal yang pertama kali tersedia di platform Luno. Proyek kripto yang diluncurkan pada Februari 2025 ini bertujuan menciptakan sebuah sistem ekonomi kolaboratif yang memberikan imbalan pada modal kerja dengan menyesuaikan insentif di seluruh jaringan melalui mekanisme konsensus Proof of Liquidity yang unik untuk mengonfirmasi transaksi.
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971
Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum