Mengenal OHSS, Sindrom yang Muncul Setelah Melakukan Pembekuan Sel Telur

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Metode egg freezing atau pembekuan sel telur menjadi salah satu kecanggihan teknologi yang digunakan di dalam dunia medis untuk menyimpan sel telur dari ovarium perempuan dengan cara dibekukan. Pengambilan sel telur ini akan menyedot cairan folikel yang kemudian cairan tersebut dipisahkan dengan sel telur dan dibekukan dengan nitrogen.

Dikutip dari WebMD, diperlukan sel telur yang terbaik untuk dibekukan dan disimpan sehingga dalam proses mendapatkannya akan menggunakan beragam jenis obat-obatan. Obat-obatan seperti inilah yang menyebabkan ovarium mengalami reaksi yang berlebihan karena kadar hormon yang meningkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ovarium akan mengalami pembengkakan dan bahkan bisa membuat adanya kebocoran cairan dari ovarium. Kelainan ini kemudian dikenal sebagai sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). OHSS umumnya paling banyak terjadi kepada pasien yang menjalani In Vitro Fertilization (IVF).

Namun, dalam proses pembekuan sel telur, bukan tidak mungkin pasien bisa mengalaminya juga. Pasalnya, dalam pengambilan sel telur, Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang membuat plasenta di sekitar embrio memiliki jumlah yang berlebihan. 

Di sisi lain, obat-obatan yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan agar bisa menghasilkan sel telur terbaik juga memiliki kandungan HCG sendiri. Kandungan HCG dalam tubuh yang disuplai lagi lewat obat-obatan membuat area ovarium mengalami kelebihan HCG.

Saat kelebihan seperti ini, OHSS akan muncul dan memberikan gejala berupa penambahan berat badan, perut kembung, muntah, mual, dan diare. Dalam beberapa kondisi, gejal lebih parah bisa muncul, misalnya kesulitan bernapas, gumpalan darah yang keluar lewat vagina, dan kesulitan buang air kecil. 

OHSS yang tidak diobati kadang bisa berakibat fatal, salah satunya adalah menyebabkan tekanan ke dalam perut karena cairan dalam ovarium yang menumpuk. Bahkan tidak jarang jika tekanan ini menyebabkan pembekuan darah di daerah kaki dan paru-paru karena tersumbatnya aliran darah akibat cairan tersebut. 

Jika gejala ini muncul, semua pasien perlu melakukan pemeriksaan fisik yang mendalam. Salah satu caranya adalah melakukan tes darah ataupun pemeriksaan ultrasound (USG). Tes darah mengukur kadar hormon, kelainan dalam darah Anda, dan jika ginjal Anda terpengaruh oleh ovarium yang bengkak dan bocor. Dilanjutkan dengan USG untuk melihat kondisi ovarium dan seberapa parah engkak yang ada. 

Untuk gejala-gejala ringan, biasanya dokter akan menyarankan untuk meningkatkan asupan cairan dalam tubuh dan mengonsumsi obat pereda nyeri. Biasanya bagi pasien yang memilih egg freezinggejala ringan ini akan mirip dengan gejala setelah proses pengambilan sel telur sehingga diminta untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah tidak adanya OHSS di kemudian hari. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |