Menperin Siap Kembangkan Mobil Hidrogen di Indonesia

4 hours ago 2

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita memperkenalkan konsep green mobility dalam mendukung mobilitas berkelanjutan dan pengembangan teknologi di sektor otomotif. Salah satu yang disoroti dalam konsep baru ini adalah mobil hidrogen.

Iklan

Agus menuturkan bahwa kebijakan ini dirancang agar lebih adaptif dan berkelanjutan bagi industri otomotif nasional, terutama dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi, serta kebutuhan mobilitas masyarakat. Tentunya dengan tetap melindungi investasi otomotif yang sudah tertanam di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri saat ini tengah merancang kebijakan dan insentif untuk menarik investasi dalam produksi kendaraan berbasis fuel cell hidrogen. 

Menurut Agus, pemerintah tidak hanya mendukung pengembangan teknologi otomotif terbaru, tetapi juga berkomitmen menjaga investasi otomotif yang telah berjalan di Indonesia. Kata Agus, selama investasi tersebut menghasilkan produk otomotif yang ramah lingkungan, hemat energi, dan menunjang mobilitas masyarakat, maka akan difasilitasi melalui kebijakan green mobility.

Dia menuturkan bahwa pasar otomotif Indonesia masih memiliki potensi besar untuk tumbuh dan dikembangkan, khusus oleh produk otomotif buatan dalam negeri. "Hal ini terlihat dari rendahnya tingkat kepemilikan mobil di Indonesia dibanding negara-negara ASEAN lainnya," kata Agus, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Selasa, 13 Mei 2025.

Seperti diketahui, saat ini rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia hanya 99 unit per 1.000 penduduk. Sementara penduduk di Indonesia diperkirakan jumlahnya mencapai 281 juta jiwa pada tahun 2024.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah siap membahas pemberian insentif untuk kendaraan berbasis hidrogen jika ada investor yang berminat menanamkan modal di sektor tersebut.

“Kami sedang mencari tahu siapa saja yang tertarik dan berencana berinvestasi di bidang hidrogen. Kami minta mereka mengajukan proposal. Jika proposalnya sesuai, insentif akan kami realisasikan,” ujar Bahlil usai menghadiri pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta pada Selasa, 15 April 2025.

DICKY KURNIAWAN | ACHMAD GHIFFARY MANNAN | TEMPO.CO

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |