Misi Luar Angkasa Axiom 4 Bawa 60 Studi dari 31 Negara

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Empat astronaut yang tergabung dalam misi Axiom 4 akan lepas landas pada pukul 08.22 pagi waktu EDT, Selasa, 10 Juni 2025. Mereka menggunakan kapsul Dragon dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Kompleks Peluncuran 39A di Pusat Antariksa Kennedy milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Florida, Amerika Serikat.

“Para astronot Ax-4 akan menumpang di dalam kapsul Dragon untuk melakukan docking otomatis di port stasiun yang menghadap ke luar angkasa,” begitu bunyi rencana Axiom 4, dikutip dari situs NASA pada Selasa, 3 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misi ini sempat dijadwalkan pada 8 Juni, namun ditunda karena prakiraan cuaca dan kebutuhan persiapan. Diinisiasi Axiom Space, pengembang infrastruktur antariksa yang bermitra dengan NASA dan SpaceX, Axiom 4 merupakan penerbangan kali keempat astronaut swasta ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penelitian di luar angkasa tersebut akan dilakukan selama dua pekan.

Astronaut veteran Peggy Whitson akan memimpin misi berkode Ax-4 ini. Kemudian ada pilot asal India Shubhanshu Shukla; spesialis misi Sawosz Uzanaski-Winiewksi dari Polandia; lalu Tibor Kapu dari Hungaria yang bertugas di pos terdepan orbital.

Keempat astronaut akan melakukan sekitar 60 studi dan aktivitas ilmiah. Kegiatan ini mewakili 31 negara, termasuk Amerika Serikat, India, Polandia, Hungaria, Arab Saudi, Brasil, Nigeria, Uni Emirat Arab, serta negara-negara di seluruh Eropa. “Peggy Whitson sebagai komandan bersama tiga orang yang baru pertama kali terbang ke luar angkasa,” begitu pernyataan NASA.

Mengutip situs resmi Axiom Space, misi ini menekankan portofolio ilmiah yang dipimpin oleh Amerika Serikat, India, Polandia yang masuk dalam kemitraan dengan European Space Agency (ESA), serta Hungaria. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi negara-negara dalam penelitian luar angkasa, memamerkan nilai penelitian gaya berat mikro, dan mendorong kolaborasi internasional.

“Studi-studi ini akan meningkatkan pengetahuan global dalam penelitian manusia, observasi Bumi, dan ilmu kehidupan, biologi, dan material,” begitu pernyataan resmi Axiom Space. Perusahaan yang berdiri pada 2016 ini juga menyatakan bahwa Axiom 4 akan menunjukkan kemampuan penelitian ruang angkasa dari negara-negara asal kru.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |