Motif Kader PSI Unggah Ijazah Jokowi

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Dian Sandi, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya setelah mengunggah foto ijazah Jokowi di platform media sosial X. Pemanggilan ini terkait laporan mantan Presiden Joko Widodo atas dugaan penggunaan ijazah palsu.

Berdomisili di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sandi hadir di Polda Metro Jaya pada Senin, 19 Mei 2025, untuk memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, tidak autentik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi yang saya terima itu undangan klarifikasi terkait dengan laporan Pak Jokowi. Saya sebagai warga negara yang baik yang taat hukum, saya sedang dibutuhkan saat ini keterangannya, saya akan menghadiri," katanya seperti dikutip Antara, Rabu, 21 Mei 2025.

Ia menduga pemanggilan tersebut berkaitan dengan unggahan yang ia lakukan pada Selasa, 1 April 2025, di akun X miliknya.

"Tapi enggak apa-apa mungkin ini ada pengembangan dari pihak kepolisian, makannya saya hadir untuk menjelaskan," katanya.

Sandi juga menekankan bahwa tindakannya dilakukan secara pribadi, tanpa arahan dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, maupun dari Jokowi. "Saya bergerak atas nama pribadi. Ini atas inisiatif saya sendiri," katanya.

Kuasa hukum: Jokowi tak pernah berikan salinan ijazah kepada Sandi

Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyatakan bahwa kliennya tidak pernah membagikan salinan ijazah aslinya kepada siapa pun, termasuk kepada Dian Sandi.

"Pak Jokowi tidak pernah memberikan salinan ijazahnya kepada siapapun untuk disebarluaskan," kata Yakup di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Selasa, 20 Mei 2025.

Ia juga menyebut tidak mengetahui motif di balik unggahan tersebut, namun menghargai langkah Polda Metro Jaya yang memanggil Dian untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini.

Motif Sandi mengunggah foto ijazah Jokowi ke medsos

Pada 1 April 2025, saat libur Lebaran, Sandi Utama mengunggah sebuah foto di platform X yang ia klaim sebagai salinan asli ijazah milik Presiden Joko Widodo.

"Buat yang ributin fotocopy ijazah pak @jokowi yang saya upload pada utas. Biar kalian tenang lebarannya ini saya upload yang asli," begitu bunyi unggahan Dian pada akun X-nya.

Unggahan yang memperlihatkan foto berwarna ijazah tersebut langsung memicu perdebatan di kalangan warganet. Postingan itu meraih 56 ribu tayangan dan disertai ribuan komentar yang memperlihatkan beragam pandangan. Kontroversi ini juga membuat Dian terlibat dalam diskusi publik, termasuk tampil di podcast bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar — dua figur yang dikenal sering meragukan keaslian ijazah S1 Jokowi.

Dalam wawancara dengan Tempo pada 6 Mei 2025, Dian menjelaskan bahwa unggahan tersebut merupakan bagian dari utas yang ia buat untuk menunjukkan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi memang autentik. Keyakinan ini, katanya, muncul dari percakapannya dengan Andi Pramaria, yang mengaku sebagai teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM.

Sandi menyebut bahwa dirinya pernah bekerja bersama Andi antara tahun 2018 hingga 2023 sebagai tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada masa kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah. Saat itu, Andi menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan provinsi tersebut.

 "Pak Andi bercerita kuliah bareng Jokowi, dia mengirimkan foto-foto zaman kuliah mereka," kata Sandi, "foto di kelas, di kampus, termasuk foto wisuda."

Sandi mengaku memilih untuk membagikan cerita dari Andi karena prihatin terhadap diskursus yang berkembang di media sosial, yang menurutnya mulai tidak sehat. "Yang membahasnya para ilmuwan, tapi perdebatannya tidak berwibawa," katanya.

Ia menilai unggahan-unggahan dari pihak-pihak yang meragukan keaslian ijazah Jokowi, seperti Roy Suryo dan lainnya, telah memperkeruh opini publik, apalagi ditambah klaim-klaim pembuktian yang menggunakan berbagai aplikasi teknologi.

"Itu membuat nitizen jadi mudah percaya bahwa ini memang benar palsu, ini yang membuat saya termotivasi untuk tampil," katanya.

Mengenai asal foto ijazah yang ia unggah, Sandi enggan mengungkapkan sumbernya secara langsung. Namun ia menyebut bahwa gambar tersebut sebelumnya pernah ditampilkan dalam acara reuni angkatan Jokowi di UGM pada tahun 2022. 

Saat itu, karena Jokowi berhalangan hadir, ijazahnya diproyeksikan sebagai simbol kehadiran. "Yang ditampilkan di proyektor itu, sama dengan yang saya tampilkan di X. Bukan foto baru atau dari sumber yang berbeda," katanya.


Hammam Izzuddin, Abdul Latief Apriaman, dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |