OpenAI Mengakuisisi io Milik Mantan Desainer Apple

6 hours ago 3

OPENAI mengakuisisi perusahaan rintisan di bidang perangkat keras bernama io. Perusahaan tersebut didirikan oleh mantan Kepala Desain Apple Jony Ive bersama sejumlah mantan insinyur Apple lainnya, yaitu Scott Cannon, Evans Hankey, dan Tang Tan.

Namun, Jony Ive tidak akan bergabung langsung sebagai bagian dari tim internal OpenAI. Firma desain miliknya LoveFrom juga akan tetap beroperasi independen. LoveFrom akan memiliki keterlibatan dalam proses desain lintas lini produk OpenAI termasuk perangkat lunaknya melalui kerja sama strategis.

Pengembangan Produk OpenAI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip The Verge pada Kamis, 22 Mei 2025, sebanyak 55 karyawan io yang terdiri atas teknisi perangkat keras, pengembang perangkat lunak, serta ahli manufaktur akan  bergabung dengan OpenAI. Beberapa tokoh dalam pendirian io turut menjadi bagian dari tim baru yang bertugas mengembangkan perangkat keras pertama setelah akuisisi. Produk tersebut ditargetkan dapat dirilis ke publik pada 2026.

Produk yang sedang dikembangkan OpenAI bersama tim baru ini tidak dimaksudkan untuk menjadi pengganti perangkat yang sudah eksis, seperti smartphone. CEO OpenAI Sam Altman menyatakan bahwa perangkat baru ini akan memiliki posisi dan fungsi berbeda. "Seperti halnya telepon pintar tidak menggantikan laptop. Saya rasa hal pertama yang kami lakukan tidak akan menggantikan telepon pintar," kata Altman.

Altman mengatakan. kolaborasi antara dia dan LoveFrom sebenarnya telah berlangsung selama dua tahun belakangan. Selama periode itu mereka telah menjajaki sejumlah peluang bentuk perangkat termasuk ide membuat headphone dan perangkat yang dilengkapi dengan kamera.

Menurut Jony Ive proyek pengembangan produk bersama OpenAI dianggap berpotensi menjadi salah satu bentuk teknologi baru yang relevan. "Menjanjikan secara fungsional," katanya. Sam Altman menambahkan bahwa dirinya sangat tertarik dengan potensi teknologi ini. "Hal paling keren yang pernah saya lihat di dunia," ujarnya.

Altman mengatakan bahwa pengembangan teknologi AI tidak hanya bergantung inovasi perangkat lunak. Teknologi juga memerlukan perangkat keras yang dirancang dengan pendekatan menyeluruh. Ini mempertimbangkan aspek desain, konteks penggunaan manusia, serta pemahaman terhadap lingkungan tempat teknologi tersebut digunakan. “AI adalah teknologi yang luar biasa, tetapi perangkat yang hebat memerlukan kerja sama di persimpangan teknologi, desain, dan pemahaman manusia dan dunia,” kata Altman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |