Perjalanan ke Sicilia Setelah Gunung Etna Meletus

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Etna di pulau Sisilia, Italia, meletus pada Senin, 2 Juni 2025. Dalam video dramatis di media sosial menunjukkan awan vulkanik tebal membumbung tinggi di atas wisatawan yang sedang menuruni lereng gunung. Pemerintah setempat letusan itu tidak berbahaya, namun berdampak pada perjalanan terutama konektivitas udara.

Dalam pernyataannya Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional Italia atau IGNV mengatakan letusan Gunung Etna pada Senin 2 Juni 2025 dini hari waktu setempat diawali dengan gempa vulkanik bebreapa jam sebelumnya. Ahli vulkanologi mengaitkan kejadian itu dengan runtuhnya sebagian kawah tenggara Gunung Etna, yang memicu aliran lava dan longsoran piroklastik, seperti dilansir dari Euronews,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski intesitas letusan stombolian gunung berapi dan tertinggi di Eropa itu meningkat, namun masih bersifat relatif ringan. Aliran piroklastik berupa longsoran batu panas, abu, dan gas yang dihasilkan kemungkinan karena runtuhnya sebagian kawah tenggara gunung tersebut. IGNV mengatakan emisi awan abu sudah berakhir pada Selasa 3 Juni 2025. 

Sebelumnya, Pusat Peringatan Abu Vulkanik di Toulouse, satu dari sembilan pusat global yang bertugas memantau bahaya penerbangan, mengeluarkan peringatan penerbangan merah menyusul letusan Gunung Etna seperti dilaporkan The Independent. Tidak ada penerbangan yang dibatalkan tapi beberapa penerbangan dari Roma, Milan, dan Berlin mengalami penundaan. Keempat bandara di Sisilia, Catania-Fontanarossa (CTA), Palermo-Falcone Borsellino (PMO), Trapani-Birgi (TPS), dan Ragusa-Comiso (CIY), beroperasi secara normal dengan gangguan minimal.  

Perjalanan ke Sicilia

Enrico Trantino, wali kota Catania, mengatakan semuanya situasi saat ini sudah normal dan terkendali. Sebelum Gunung Etna meletus, area puncak ditutup karena pemantauan dari IGNV, katanya kepada surat kabar Italia Corriere della Sera. 

Pemerintah daerah dan penduduk setempat sudah terbiasa menghadapi letusan Gunung Etna. Selama lima tahun terakhir, gunung ini telah meletus beberapa kali dalam setahun. Meskipun sering meletus, aliran lavanya belum pernah mencapai kota-kota di dekatnya sejak tahun 1800-an.

Etna memiliki lebih dari 200 kawah. Kalau salah satu dari kawah ini meletus, abu vulkanik hitam jatuh di kota Catania di kakinya dan banyak kota serta desa di sekitarnya.Hal ini merepotkan bagi penduduk, tetapi biasanya tidak menjadi masalah bagi pengunjung. Beberapa orang bahkan sengaja mendaki gunung berapi untuk melihat letusan, meskipun pemerintah menghimbau wisatawan untuk menjaga jarak aman.

Gunung Etna memiliki sejarah letusan yang sering terjadi sejak 3.000 tahun yang lalu. Letusan baru-baru erkini ini menandai fase letusan ke-14 setelah letusan Gunung Etna pada Februari 2025. Letusan besar terakhir pada bulan Februari mengirimkan aliran lava sepanjang 3 kilometer yang mengalir keluar dari kawah yang disebut Bocca Nuova, yang berarti "muara baru". 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |