Polda Metro Jaya Gelar Operasi Terpadu untuk Berantas Premanisme

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya melaksanakan operasi terpadu untuk menanggulangi aksi premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan operasi ini menyasar berbagai lokasi yang berpotensi menjadi tempat praktik premanisme: pasar, terminal, pelabuhan, stasiun, kawasan parkir liar, dan wilayah permukiman yang sering dikeluhkan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Operasi ini bukan hanya berbasis pada penindakan, tetapi diawali dengan edukasi kepada masyarakat dan pengawasan intensif di lokasi-lokasi rawan,” ujar Ade Ary melalui keterangan resmi pada Jumat, 9 Mei 2025.

Dia menjelaskan penanggulangan premanisme ini dimulai dengan langkah preemtif dengan cara memberikan penyuluhan, pendekatan dialogis, dan membangun kesadaran hukum pada masyarakat. Kemudian, dilanjutkan dengan langkah preventif seperti patroli rutin dan penjagaan di titik-titik rawan. “Jika masih ditemukan pelanggaran, maka akan dilakukan penegakan hukum secara tegas,” kata dia.

Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk melapor apabila menemukan adanya pungutan liar, pemalakan, intimidasi, ancaman, atau pemaksaan dalam bentuk apapun. Masyarakat dapat melapor melalui layanan polisi 110. Dia juga meminta agar masyarakat tidak main hakim sendiri apabila menemukan praktek-praktek premanisme atau pelanggaran hukum lainnya. “Tidak boleh ada ruang untuk aksi premanisme di tengah masyarakat,” ucap dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menangani aksi premanisme yang marak terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Menurut Karyoto, Polda Metro Jaya dan pimpinan TNI tengah mengkaji mengenai langkah hukum yang dapat dijalankan berkaitan dengan aksi premanisme.

“Kami juga sedang mengkaji apakah aksi premanisme yang kemarin terjadi bisa dilakukan langkah hukum apabila ada pihak-pihak yang merasa dihina,” ujar dia  saat ditemui di Balai Pertemuan Metro Jaya, pada Kamis, 8 Mei 2025.

Karyoto menyebut aksi premanisme tersebut juga menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan Polda Metro Jaya, Komisi III DPR RI, Kejaksaan Tinggi Jakarta, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jakarta dalam agenda kunjungan kerja mereka ke Polda Metro Jaya hari ini. “Masalah premanisme menjadi atensi betul,” kata dia.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |