Pramono Anung akan Tebus Ijazah Warga Jakarta yang Ditahan Perguruan Tinggi

6 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo akan menebus ijazah sarjana warga Jakarta yang ditahan kampus mereka. Rencana itu termasuk dalam kebijakan bantuan pemutihan ijazah yang dia janjikan semasa Pilkada Jakarta 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemerintah Jakarta sekarang memutihkan ijazah-ijazah baik SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi," kata Pramono di kawasan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu, 26 April 2025. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan masih banyak ijazah-ijazah dari perguruan tinggi di Jakarta yang masih ditahan.

Contohnya, kata dia, seperti di Universitas Islam Nasional (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. "Jadi kemarin ketika saya menerima Wakil Direktur UIN Syarif Hidayatullah, ternyata di Syarif Hidayatullah juga yang tidak diambil ijazahnya juga banyak," ucap Pramono.

Menurut Pramono, kasus ijazah tertahan karena warga Jakarta tidak bisa membayar tunggakan biaya sekolah atau perguruan tinggi tidak boleh terjadi. Sebab, kata dia, orang yang menempuh pendidikan perlu mendapatkan ijazah.

Pramono mengklaim akan menjadikan kebijakan pemutihan ijazah sebagai prioritas. "Ketika dia tidak mampu menebus karena memang tidak mampu, pasti ini dari keluarga yang tidak mampu, dan untuk itu ya pemerintah yang hadir di sana," ujar dia.

Pada Jumat, 25 April 2025 kemarin, Pemerintah Provinsi Jakarta telah menebus ijazah milik 117 siswa yang ditahan sekolah. Program tersebut adalah bagian dari pemutihan ijazah siswa di Jakarta yang merupakan janji politik Pramono semasa pilkada 2024.

Juru bicara gubernur Jakarta, Chico Hakim, menyebut penebusan ijazah kali ini merupakan pemutihan tahap pertama. "Telah dilaksanakan kegiatan penyerahan bantuan pendidikan penebusan ijazah tahap I kepada sebanyak 117 penerima bantuan," kata Chico melalui pesan singkat Jumat, 25 April 2025.

Kegiatan penyerahan bantuan itu berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan. Menurut Chico, nilai bantuan yang diserahkan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk penebusan 117 ijazah yang ditahan sekolah mencapai Rp 596.422.200.

Pramono menggunakan dana zakat dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Provinsi Jakarta untuk menebus ijazah para siswa. Chico menyebut Baznas Bazis Jakarta dan Koordinator Baznas Bazis Tingkat Kota di Jakarta turut hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan bersama para kepala sekolah serta penerima manfaat.

Pemerintah Jakarta selanjutnya akan menebus 250 ijazah milik siswa yang ditahan sekolah di Jakarta pada Mei mendatang. Pemutihan itu akan menjadi gelombang kedua penebusan ijazah untuk tahun ini. "Untuk tahap II dengan calon penerima manfaat lebih kurang 250 lulusan, siap diserahkan paling lambat pada minggu ke-2 bulan Mei 2025," ucap Chico.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |