Profil ICO dan BBVA, Bank Spanyol yang Beri Utang Rp 6,49 Triliun ke KKP

4 days ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menandatangani perjanjian pinjaman dana sebesar Rp 6,49 triliun dengan Pemerintah Spanyol. Utang tersebut digunakan untuk membiayai proyek Maritime and Fisheries Integrate Surveillance (MFISS) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro membenarkan hal itu. “Benar (meminjam dari Pemerintah Spanyol),” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu, 16 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo mendapatkan salinan surat pemberitahuan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) KKP mengenai perjanjian utang itu. Di dalamya tercantum dua perjanjian pinjaman, yaitu dengan Instituto de Credito (ICO) Spanyol dan Banco Bilbao Vizcaya Argentaria (BBVA) Spanyol. 

Pinjaman dari ICO Spanyol sebesar 150.800.000 euro atau sekitar Rp 2,9 triliun, setara 44 persen dari jumlah keseluruhan pinjaman. Sementara BBVA Spanyol memberi pinjaman sebesar 189.082.010 euro atau sekitar Rp 3,6 triliun, setara 56 persen dari total pinjaman. Dengan demikian, jika dikalkulasikan mencapai Rp 6,5 triliun. Lantas, seperti apa profil ICO dan BBVA Spanyol? 

Profil Instituto de Credito Spanyol

Melansir laman resminya, Instituto de Credito atau ICO merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Spanyol, yang didirikan pada 1971, serta melekat pada Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Perusahaan melalui Sekretariat Negara untuk Ekonomi dan Dukungan Perusahaan. ICO diatur dalam Keputusan Kerajaan Spanyol 706/1999 tertanggal 30 April. 

Dari sudut pandang hukum, ICO adalah lembaga kredit yang diperlakukan sebagai Badan Keuangan Negara. ICO mempunyai status hukum, aset, dan perbendaharaan sendiri, serta manajemen independen untuk menjalankan aktivitasnya. 

ICO membiayai dirinya sendiri di pasar modal nasional dan internasional. Utang dan kewajiban yang dibuatnya dengan pihak ketiga memperoleh jaminan yang eksplisit, tidak dapat dibatalkan, tanpa syarat, dan langsung dari Pemerintah Spanyol. 

Grup ICO terdiri dari Axis, yaitu sebuah perusahaan modal ventura pertama di Spanyol yang didirikan pada 1986. Axis menyediakan instrumen ekuitas atau kuasi-ekuitas kepada perusahaan untuk membiayai pertumbuhan mereka. 

Selain itu, Grup ICO juga mencakup yayasan bernama Fundacion ICO yang didirikan pada 1993 untuk mempromosikan budaya dan seni. Sejak 2003, yayasan tersebut menjadi organisasi nirlaba sektor publik yang berkelanjutan dengan cakupan nasional dan aset independen. 

Profil Banco Bilbao Vizcaya Argentaria Spanyol

Sementara itu, Banco Bilbao Vizcaya Argentaria atau BBVA merupakan grup jasa keuangan global yang didirikan pada 1857. Bank itu hadir di lebih dari 25 negara, mempunyai posisi kepemimpinan yang kuat di pasar Spanyol, lembaga keuangan terbesar di Meksiko, serta memiliki waralaba terkemuka di Amerika Selatan dan Turkiye. 

BBVA berhasil mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan sebesar 10,05 miliar euro pada 2024 secara global, naik 25 persen dari tahun sebelumnya. Pengembalian atas ekuitas berwujud (ROTE) perusahaan sebesar 20 persen, sehingga menjadikannya sebagai salah satu bank paling menguntungkan di Eropa. 

Selain itu, nilai buku berwujud per saham ditambah dividen yang dibayarkan BBVA meningkat rata-rata 18 persen tahun selama tiga tahun terakhir. Pada 2024, lebih dari 11 juta nasabah baru bergabung dengan BBVA, sehingga totalnya menjadi 77,2 juta nasabah aktif. 

Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |