Ragam Alat Kontrasepsi Pria, Termasuk Vasektomi

3 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana menjadikan kebijakan vasektomi atau KB pria sebagai syarat menjadi penerima bantuan sosial masyarakat prasejahtera. Selain itu, masyarakat yang mengikuti program kebijakan akan mendapat insentif sebesar Rp 500 ribu.

Kebijakan tersebut didorong oleh peningkatan angka kelahiran yang memakan biaya tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lahiran itu enggak tanggung-tanggung loh 25 juta, 15 juta karena rata-rata caesar dan itu rata-rata anak keempat, anak kelima," kata Dedi usai rapat koordinasi di ruang Edelweis lantai 5 Gedung Balai Kota Depok, pada Selasa, 29 April 2025.

KB atau penggunaan alat kontrasepsi merupakan metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Di dunia medis, alat kontrasepsi memiliki beragam pilihan bentuk dan cara kerja, baik untuk pria maupun wanita. Pemahaman mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi dan cara kerjanya dapat membantu individu dan pasangan membuat keputusan tepat terkait kesehatan reproduksi.

Dilansir dari Antara, mayoritas penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia masih didominasi oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Menurut data BPS 2024, 56,26% wanita berumur 15-49 tahun dan berstatus kawin sedang menggunakan alat KB. Selain itu, jumlah produk dari alat kontrasepsi yang dapat menjadi pilihan pasangan untuk mencegah kehamilan lebih banyak diperuntukkan oleh perempuan.

Untuk itu, perlu lebih banyak edukasi dan sosialisasi terkait alat kontrasepsi pria. Apa saja jenis alat kontrasepsi untuk pria yang dapat menjadi pilihan?

Kondom

Kondom merupakan salah satu bentuk alat kontrasepsi berupa kontrasepsi barrier atau penghalang. Kondom pada pria bekerja dengan cara menghalangi sperma untuk masuk ke rahim dan membuahi sel telur. Selain itu, kondom juga dapat melindungi penularan terhadap penyakit menular seksual berupa infeksi menular seksual (IMS).

Kondom menjadi alat kontrasepsi paling umum bagi pria dengan efektivitas sebesar 98% jika cara penggunaannya tepat. Penggunaan kondom dapat digunakan satu kali pakai pada kelamin pria saat melakukan hubungan intim dengan pasangan. Harga kondom cukup beragam, namun telah dapat dibeli mulai harga Rp 10 ribu.

Penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi pada pria sangat aman dari efek samping. Namun, penggunaan kondom memiliki risiko terhadap munculnya alergi, iritasi, atau nyeri terhadap organ intim wanita.

Vasektomi

Vasektomi atau yang dikenal sebagai sterilisasi pria merupakan bentuk alat kontrasepsi yang tergolong permanen. Vasektomi cocok bagi pasangan yang berhenti memiliki anak di masa depan. Vasektomi merupakan prosedur memotong saluran sperma sehingga sperma tidak dapat keluar saat ejakulasi, namun masih dapat mengeluarkan cairan.

Vasektomi memiliki tingkat efektivitas lebih dari 99% dan menjadi prosedur yang banyak diambil bagi pria yang ingin berhenti memiliki anak lagi. Metode tersebut terbukti aman dan memiliki efek samping yang minim bagi pria. Meskipun masih memungkinkan timbul rasa sakit, namun kondisi tersebut hanya terjadi pada satu hingga dua persen pria.

Dilansir dari jurnal kesehatan komunitas dari jurnal.htp.ac.id, biaya vasektomi berkisar antara Rp 3,5 juta hingga RP 11 juta.

Metode Alamiah

Wanita memiliki siklus menstruasi dan masa subur. Untuk menghindari kehamilan, maka pria dapat membantu memantau kalender masa subur untuk berhubungan intim sehingga tidak menimbulkan peluang besar untuk kehamilan. Metode kontrasepsi ini memerlukan penghitungan yang efektif untuk mengetahui periode wanita menstruasi.

Selain itu, metode alamiah yang dapat dilakukan pria adalah dengan mencegah sperma keluar di dalam vagina saat berhubungan intim. Pria dapat memastikan bila ejakulasi tidak dilakukan di dalam sehingga peluang hamil dapat dihindari.