Rekomendasi 3 Saham Blue Chip dengan Deviden Terbesar di 2025

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kondisi ekonomi global yang dipenuhi dengan ketidakpastian seperti inflasi tinggi, pelemahan mata uang, hingga perubahan suku bunga acuan akibat perang dagang, dan tarif Trump, investasi menjadi langkah strategis sebagai upaya meningkatkan dan mengamankan nilai aset. Salah satunya perdagangan saham.

Dari sekian banyak investasi, saham blue chip selalu menjadi pilihan menarik dan aman bagi [ara calon investor yang mencari kestablilan dan keuntungan jangka panjang. Selain itu, blue chip juga menawarkan keuntungan dalam bentuk dividen yakni pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham yang dibayarkan secara rutin.

Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, mapan, dan terkenal yang memiliki kinerja keuangan stabil dan sejarah pertumbuhan yang stabil. Perusahaan-perusahaan ini biasanya memimpin industri, membayar dividen secara konsisten, dan dianggap aman untuk investasi jangka panjang.

Dikutip dari laman fima.co.id, istilah blue chip pertama kali diperkenalkan oleh salah satu karyawan Dow Jones, Oliver Gingold pada tahun 1923 saat mengamati beberapa saham yang dijual lebih dari USD 200 per lembar. Nama blue chip diambil dari permainan poker dimana chip biru memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan chip lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriteria Saham Blue Chip Menurut BEI

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham-saham blue chip memiliki kriteria yang menjadi pembeda dengan saham-saham lainnya, antara lain:

  1. Kapitalisasi Pasar Besar
    Saham blue chip berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar, biasanya masuk dalam 45 atau 30 perusahaan terbesar di BEI. Kapitalisasi besar mencerminkan kepercayaan pasar dan daya tahan terhadap guncangan ekonomi.
  2. Likuiditas Tinggi
    Artinya, saham tersebut aktif diperdagangkan di bursa. Frekuensi dan volume transaksi tinggi menunjukkan minat yang besar dari investor dan memudahkan untuk jual-beli kapan saja.
  3. Kinerja Keuangan yang Konsisten dan Stabil
    Perusahaan blue chip umumnya memiliki laporan keuangan yang solid dan pertumbuhan laba yang stabil dari tahun ke tahun. Rasio-rasio penting seperti ROE (Return on Equity), DER (Debt to Equity Ratio), dan margin laba juga cenderung sehat.
  4. Pembayaran Dividen Secara Rutin
    Mayoritas saham blue chip rutin membagikan dividen kepada pemegang saham. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki arus kas yang sehat dan kebijakan manajemen yang pro-investor.
  5. Reputasi Baik dan Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance)
    Perusahaan blue chip biasanya dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki manajemen yang transparan, akuntabel, dan patuh terhadap aturan.

Rekomendasi Saham Blue Chip dengan Deviden Besar Berdasarkan BEI

Indeks LQ45 dan Indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) dijadikan acuan untuk menemukan saham blue chip dengan deviden besar. Indeks LQ45 mencakup 45 saham dengan kapitalisasi pasar dan likuiditas pasar tertinggi di BEI. Indeks IDXHIDIV20 menilai kinerja harga dua puluh saham yang telah membagikan dividen tunai secara teratur selama tiga tahun terakhir dan memiliki tingkat dividen yield tertinggi. Apa saja saham blue chip yang akan membagikan deviden besar tahun ini?

Bank Central Asia (BBCA)

Kinerja keuangan bank swasta terbesar di Indonesia adalah BCA. Saham BBCA dikenal memiliki banyak likuiditas dan sering membagikan dividen besar kepada pemegang saham.Mengumumkan dividen terakhir untuk kinerja tahun buku 2024, yang berjumlah Rp 300 per saham, atau total Rp 37 triliun dengan dividend yield sebesar 2,78 persen. Seperti bunga tabungan atau kupon obligasi, dividen yield adalah ukuran berapa banyak "imbal hasil" yang dapat diperoleh dari investasi saham.

PT Astra International Tbk (ASII)
Astra International adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bekerja di berbagai industri, seperti otomotif, infrastruktur, dan agribisnis. Saham ASII sering dianggap sebagai blue chip karena kinerjanya yang solid dan konsisten dalam memberikan dividen kepada investornya.

Untuk tahun buku 2024, PT Astra International Tbk (ASII) akan membagikan dividen akhir sebesar Rp 308 per saham. Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 308 per saham. Devidens yield saham ASII menjadi yang paling menguntungkan dengan yield sebesar 6,5 persen. 

PT XL Axiata Tbk (EXCL)
PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membagikan dividen sebesar Rp 1,12 triliun dari laba bersih tahun buku 2024, yang setara dengan 62% dari laba bersih. Setiap pemegang saham EXCL akan memperoleh dividen sebesar Rp 85,7 per saham, dengan devidend yield EXCL sebesar 3,78%.

Memiliki saham, terlebih dari perusahaan yang mapan dan memiliki rekam jejak kuat, bisa menjadi solusi cerdas untuk mengatasi tekanan inflasi dan memperoleh penghasilan pasif. Oleh karena itu, mengenali dan memilih saham blue chip dengan dividen besar bisa menjadi langkah awal yang bijak untuk membangun portofolio keuangan yang lebih stabil dan menguntungkan.

Pilihan editor:

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |