TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana memastikan pihak kampus akan mengambil tindakan terhadap mahasiswanya yang diduga menjadi pelaku tindak asusila. Sudarsana menjelaskan, saat ini kampus masih mendiskusikan terkait sanksi apa yang akan diberikan terhadap pelaku.
"Universitas saat ini menunggu pertimbangan dari Dewan Etik Senat Universitas untuk menentukan bentuk sanksi," kata Sudarsana saat dihubungi Tempo, Minggu malam, 27 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sudarsana, kasus asusila tersebut sebelumnya juga telah ditindaklanjuti di tingkat fakultas lewat Tim Etik Fakultas. Terduga pelaku merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana.
"Pengaduan (korban) terlebih dahulu ke Dewan Perwakilan Mahasiswa FEB dan langsung ditangani tim etik FEB," tutur Sudarsana.
Sudarsana juga mengungkapkan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Udayana kini telah ikut turun tangan menangani kasus ini. Nantinya Satgas PPKS akan membantu dalam hal pendalaman kasus, termasuk pemanggilan dan pemeriksaan terhadap saksi maupun korban. "Dilimpahkan ke Satgas PPKS untuk pertimbangan sanksi, sehingga perlu pendalaman," ujarnya kembali.
Pihak Universitas Udayana sendiri memastikan akan menangani kasus tersebut secara serius. Sudarsana berjanji setiap proses yang dilakukan akan berjalan secara transparan.
Sudarsana menyebutkan kampus akan terus memberikan perlindungan dan pendampingan terhadap korban. "Korban pasti kami siapkan pendampingan bersama unit konseling," ucap Sudarsana.
Sebelumnya seorang mahasiswa Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, diduga melakukan pelecehan seksual. Terduga pelaku mencuri foto teman-teman perempuannya, kemudian disunting menjadi tanpa busana dengan menggunakan bot berbasis artificial intelligence di aplikasi Telegram.
Kasus ini kemudian viral di jagat sosial media, terutama lewat unggahan thread akun @blankkyle506 di media sosial X. Unggahan tersebut telah mendapat perhatian dari 3 juta lebih pengguna X.
“Bisa-bisanya ngedit foto cewe-cewe jadi foto bugil dan korbannya udah 200+ orang,” tulis akun tersebut.