Rencana Pabrik Otomotif BYD Dibangun di Subang Smartpolitan

1 week ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Dody Hanggodo untuk membahas pembangunan pabrik Build Your Dream (BYD) di Subang.

Dedi Mulyadi menekankan bahwa akses terhadap pembangunan exit tol sementara di Tol Cipali KM 87+950 yang ditujukan mendukung konektivitas Kawasan Industri Subang Smartpolitan mempercepat investasi dan perekrutan tenaga kerja.

"Total investasi di Indonesia kami mengincar lebih dari 1 miliar USD (Rp16 triliun). Kalau semua berjalan lancar, target kami (operasional) 2026," ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam pameran PEVS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 30 April 2024.

Pabrik BYD dalam Menarik Ribuan Tenaga Kerja

Dilansir dari laman resmi Badan Penghubung Pemprov Jabar, pembangunan pabrik BYD akan merekrut 18.000 tenaga kerja. Dedi mengapresiasi dukungan kementerian PU terkait peran yang dilakukan pihaknya dalam memastikan mobilitasi industri dan tenaga kerja di kawasan tersebut.

Fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. BYD akan menggunakan lahan terbesar dengan luas lebih dari 108 hektar. Investasi BYD terhadap Indonesia tersebut diklaim tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, namun juga membangkitkan perekonomian komunitas di sekeliling area pabrik. 

Eksistensi pabrik BYD di Subang juga diyakini dapat meningkatkan transfer teknologi dan keahlian pembuatan mobil listrik. Pabrik tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi pada Januari 2026.

Wacana pembangunan pabrik BYD di Subang muncul pada 2024. BYD mengungkapkan komitmennya untuk mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Kehadiran pabrik BYD di Subang disambut baik oleh Abednego Purnomo, VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan yang menilai kerja sama tersebut merupakan bukti konkret daya tarik kawasan terhadap pusat industri terdepan, terutama sektor otomotif.

"Dalam keselarasan dengan visi perusahaan untuk 'Membangun Indonesia yang Lebih Baik', kami yakin bahwa langkah ini akan memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih,” kata Abednego.

Pemilihan Subang Smartpolitan sebagai lokasi pabrik BYD membuat perusahaan tersebut menjadi tenant terbesar pertama di kawasan tersebut dengan luas area lebih dari 108 hektar. Pencapaian tersebut penting bagi Subang Smartpolitan, terutama dalam hal penjualan lahan industri. 

Profil Perusahaan BYD

Perusahaan BYD atau BYD Co Ltd merupakan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen, Cina. Perusahaan otomotif  ini memiliki fokus pada produksi otomotif, seperti mobil, sepeda bertenaga baterai, bus, forklift, truk, dan perangkat otomotif, seperti panel surya dan baterai isi ulang.

BYD mulai beroperasi pada Februari 1995 dengan memperkenalkan produk pertama berupa baterai untuk ponsel. Selama lebih dari 20 tahun berjalan, BYD telah mengembangkan lebih dari 30 kawasan industri di berbagai negara. Perusahaan yang didirikan oleh Wang Chuanfu ini turut memainkan peran kunci dalam industri elektronik, mobil listrik, energi baru, hingga transportasi rel.

Dalam 10 tahun masa berdiri, BYD mengalami pertumbuhan yang pesat. Dalam periode tersebut, BYD berhasil mendominasi lebih dari separuh pangsa pasar baterai ponsel secara global, bahkan menjadi produsen baterai isi ulang terbesar di China.

Usai sukses dalam produksi baterai, BYD memperluas operasinya ke industri otomotif dengan memasuki bidang produksi mobil. Divisi produksi baterai ponsel akhirnya diambil alih oleh anak perusahaannya bernama BYD Electronic pada 2007.

Untuk mengembangkan bisnis otomotifnya, BYD melakukan akuisisi terhadap Tsinchuan Automobile Co Ltd pada 2002 yang akhirnya berubah nama menjadi BYD Automobile Co Ltd. Pada 2010, anak perusahaan tersebut berhasil menjadi produsen mobil dengan penjualan terbesar keenam di China.

BYD Auto yang merupakan perusahaan produsen baterai terkemuka lantas menggunakan baterai yang diproduksi perusahaan induk untuk memproduksi mobil listrik sejak 2017 selain mobil berbahan bakar bensin. Beberapa mobil listrik telah diluncurkan di pasaran Indonesia, antara lain BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal.

Selain fokus pada kendaraan listrik, BYD turut mengembangkan bisnis dalam bidang kereta api perkotaan. Perusahaan tersebut memperkenalkan prototipe monorel bernama “Skyrail” pada 2016 dan membuka jalur di Yinchuan, China, pada 2018. 

Oyuk Ivani S dan Angelina Tiara Puspitalova berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Pabrik BYD di Indonesia Bakal Punya Kapasitas Produksi 150 Ribu Unit Per Tahun

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |