Sekolah Rakyat Bakal Beroperasi Juli Mendatang, Ada 5 Ribu Calon Peserta Didik

3 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekolah rakyat dipastikan akan beroperasi pada Juli 2025. Hingga saat ini, terdapat sedikitnya 5 ribu calon peserta didik yang mendaftar ke 53 sekolah rakyat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Saifullah menuturkan ribuan pendaftar itu masih harus menjalani berbagai tahapan seleksi lagi dan disaring menjadi 3.275 siswa saja. Kementerian Sosial, kata dia, telah menetapkan mekanisme seleksi yang ketat guna memastikan program ini tepat sasaran. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Salah satu kriteria utama adalah peserta didik berasal dari desil 1 atau desil 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional," ujar dia dalam keterangan tertulis pada Selasa, 6 Mei 2025. 

Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan, setelah melengkapi berkas pendaftaran, tim dari Kemensos akan melakukan verifikasi dokumen dengan melakukan kunjungan rumah dan melakukan wawancara langsung bersama peserta didik dan orang tua mereka. 

“Untuk memastikan data yang kita miliki sama dengan di lapangan. Lalu setelah itu baru nanti naik ke tes kesehatan. Setelah tes kesehatan selesai baru nanti kita minta komitmen orang tua,” kata dia menjelaskan rangkaian seleksi penerimaan peserta didik di sekolah rakyat. 

Pada tahap awal, Saifullah memaparkan, sekolah rakyat ini akan terdiri dari 131 rombongan belajar (rombel) dengan masing-masing kelompok berisi 25 siswa. Rincian rombel itu di antaranya 1 rombel jenjang sekolah dasar atau SD, 63 rombel untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan sisanya sebanyak 67 rombel untuk sekolah menengah atas (SMA). 

"Penyelenggaraannya akan memanfaatkan 45 aset milik Kemensos, 6 aset milik pemerintah daerah, dan 2 aset milik perguruan tinggi," tutur Saifullah. 

Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kepala negara berencana membangun 200 sekolah yang dikhususkan untuk menampung anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah di bawah naungan Kementerian Sosial ini akan dibangun menyerupai sekolah asrama atau boarding school.

Nantinya, seluruh kebutuhan sekolah murid sekolah rakyat mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya 100 persen akan ditanggung oleh negara.

Prabowo menargetkan 1 sekolah rakyat memiliki 1.000 murid. Dia berharap jumlah ini bisa dipenuhi tahun ini. "Mungkin tahun-tahun pertama belum sampai 1.000 tapi saya berharap dalam 6 bulan bisa mencapai 1000 murid masing-masing sekolah," kata Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025

Pemerintah akan memanfaatkan integrasi antara data pokok pendidikan (Dapodik) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN) untuk melakukan rekrutmen peserta didik. Adapun  siswa yang berhak masuk ke lembaga anyar ini adalah anak-anak dari keluarga dalam desil 1 dan 2 (kategori paling miskin) dan yang tidak terdata di Dapodik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |