Terowongan Silaturahmi Katedral-Istiqlal Difungsikan selama Tri Hari Suci Paskah

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal akan berfungsi selama Tri Hari Suci Paskah pada Kamis hingga Sabtu, 17-19 April 2025. Terowongan itu akan membantu mobilisasi orang-orang yang ingin melaksanakan ibadah di Gereja Katedral selama Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sunyi.

Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie mengatakan peserta ibadah di Katedral bisa memarkirkan kendaraan mereka di area Masjid Istiqlal.

"Parkir yang ada di Istiqlal itu terhubung dengan Gereja Katedral melalui Terowongan Silaturahmi. Jadi terowongan ini dibuka dari Kamis hingga Sabtu nanti," kata Susyana di Gereja Katedral Jakarta pada Jumat, 18 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susyana mengapresiasi pihak Masjid Istiqlal yang ikut membantu kelancaran ibadah selama Tri Hari Suci Paskah. "Teman-teman Masjid Istiqlal dengan rela mendukung kelancaran acara ini," ucap dia.

Menurut Susyana, ada beberapa titik parkir yang bisa digunakan untuk pengunjung Gereja Katedral selama rangkaian Paskah. Selain area Masjid Istiqlal, orang-orang yang akan beribadah juga bisa menggunakan area parkir di Gedung PT Pos, Lapangan Banteng, hingga Santa Ursula.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 Desember 2024.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini, saya resmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal - Gereja Katedral di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta," kata Prabowo dalam sambutannya ketika itu. Kepala negara bergembira dengan peresmian terowongan silaturahmi ini. Menurut Prabowo, peresmian ini merupakan simbol kerukunan antarumat beragama.

Terowongan Silaturahmi Katedral-Istiqlal tidak selalu dibuka untuk umum. Terowongan dengan panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter itu kerap difungsikan di hari-hari besar untuk membantu mobilitas orang-orang yang ingin beribadah, baik di Gereja Katedral maupun di Masjid Istiqlal.

Pembangunan Terowongan Silaturahmi pertama kali diusulkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, sebagai bagian dari proyek renovasi masjid pada 2020 yang didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo. Awalnya, renovasi hanya meliputi perbaikan interior dan eksterior, termasuk taman dan area parkir. Ide pembangunan terowongan muncul untuk menciptakan koneksi fisik dan simbolis antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Pilihan Editor: 7 Tradisi Paskah di Berbagai Daerah di Indonesia

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |