Terpopuler Bisnis: Batik Air Turunkan Penumpang, Utang UMKM hingga Rupiah Terus Melemah

2 days ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Rabu, 16 April 2025 dimulai dengan seorang penumpang perempuan dilarang terbang dan diturunkan paksa dari pesawat Batik Air usai mengaku membawa bom pada penerbangan rute Bandara Soekarno Hatta - Manado.

Kemudian informasi mengenai harta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Megawati Zebua yang diduga mencekik pramugari Wings Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang anggota gereja mesti iuran untuk santunan kematian karena dana umat tak bisa ditarik di Koperasi Melania Credit Union sebesar Rp 209 juta.

Berita terfavorit lainnya adalah Menteri Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memperkirakan jumlah penghapusan utang UMKM yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebesar Rp 15,5 triliun. Serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus menunjukkan pelemahan. Berikut adalah ringkasan dari kelima berita tersebut.

1. Penumpang Batik Air Diturunkan Paksa di Bandara Soetta usai Bercanda Membawa Bom

Seorang penumpang perempuan dilarang terbang dan diturunkan paksa dari pesawat usai mengaku membawa bom pada penerbangan Batik Air tujuan Bandara Soekarno Hatta -Manado. "Tamu tersebut tidak diizinkan melanjutkan penerbangan, dan diturunkan dari pesawat untuk diserahkan kepada pihak berwenang," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Rabu 16 April 2025. 

Danang menjelaskan insiden ini terjadi sebelum keberangkatan penerbangan ID-6272 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), menuju Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado (MDC) pada Selasa 15 April 2025. 

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Harta Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari Wings Air

Ramai di media sosial sebuah video yang menunjukkan keributan antara penumpang dan pramugari di dalam pesawat Wings Air. Dalam video berdurasi 46 detik tersebut, seorang penumpang yang diduga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Megawati Zebua mencekik pramugari.

Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan insiden itu terjadi sebelum keberangkatan pesawat dengan rute penerbangan IW-1267 dari Gunungsitoli (GNS) ke Medan Kualanamu (KNO) pada Ahad, 13 April 2025. “Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat,” kata Danang, Selasa, 15 April 2025. 

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang diunggah di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Megawati terpantau pertama kali menyampaikan jumlah hartanya ketika mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), yaitu minus Rp 540.801.571 pada 2018. 

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Dana Umat Tertahan Rp 209 Juta di Koperasi Melania, Anggota Gereja Mesti Iuran untuk Santunan Kematian

Koperasi Kredit Melania atau Melania Credit Union diduga gagal bayar simpanan anggotanya total sekitar Rp 210 miliar. Yustikno, pengurus dana umat Amal Penguburan Katolik (APK) Paroki St. Melania, pesimistis uang umat gereja yang ia titipkan pada Koperasi Kredit Melania atau Melania Credit Union bisa kembali ke tangannya. Ada dana sekitar Rp 209 juta untuk kebutuhan kepengurusan kematian umat Gereja Katolik Paroki St. Melania yang tertahan di koperasi itu.

“Saya sudah berulang kali berkirim surat terbuka maupun langsung kepada pengurusnya. Namun gak ada respons sama sekali,” kata Yustikno saat dihubungi pada Senin, 14 April 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. BRI akan Hapus Utang UMKM Rp 15,5 Triliun, Menteri UMKM: Sudah No Issue

Menteri Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memperkirakan jumlah penghapusan utang UMKM yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebesar Rp 15,5 triliun. 

Keputusan itu, kata Maman, sudah diputuskan di rapat umum pemegang saham (RUPS) bank BUMN itu. "Artinya dalam konteks isu anggaran untuk penghapusan piutang sudah no issue,” kata Maman saat konferensi pers di SME Tower, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 April 2025. 

Ia mengatakan alokasi penghapusan kredit macet bagi UMKM telah disetujui dalam RUPS Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Penghapusan kredit macet itu akan diberikan kepada sekitar satu juta pengusaha UMKM. 

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Apa yang Terjadi jika Kurs Rupiah Terus Melemah?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus menunjukkan pelemahan. Menurut data Refinitiv, pada 7 April 2025, rupiah sempat menyentuh rekor terendah di level Rp 17.261 per dolar AS. Keesokan harinya, data Wise mencatat kurs di angka Rp 16.892,50 per dolar AS. Melemahnya mata uang Garuda ini menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor ekonomi.

Menurut dosen dan peneliti Universitas Islam Indonesia (UII), Listya Endang Artiani, pelemahan ini bukan peristiwa tunggal, melainkan akumulasi tekanan eksternal dan internal. Di sisi eksternal, penguatan dolar dipicu kenaikan suku bunga acuan The Fed (Federal Reserve) dan para investor global kini cenderung memindahkan dananya ke aset berdenominasi dolar yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Sementara di internal, defisit neraca dagang, penurunan cadangan devisa, dan instabilitas politik memperparah tekanan. “Fluktuasi boleh terjadi, tetapi membiarkannya berubah menjadi krisis adalah pilihan yang bisa dan harus dicegah,” ujarnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |