TEMPO.CO, Jakarta - Idul Adha identik dengan menyantap aneka olahan daging kurban. Di balik kelezatan olahan daging kurban, makan daging dalam jumlah besar tanpa kontrol bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi, hipertensi, maupun gangguan pencernaan.
Agar tetap bisa menikmati hidangan khas Idul Adha tanpa rasa khawatir, berikut tips mengonsumsi daging kurban yang tepat dan seimbang.:
1. Sesuaikan Porsi dengan Kebutuhan
Hindari mengonsumsi daging dalam jumlah berlebihan dalam satu kali makan. Usahakan untuk menyesuaikan porsi dengan kebutuhan gizi harian agar tetap seimbang. Bagi penderita kolesterol, konsumsi daging sapi tetaplah dianjurkan untuk keseimbangan gizi. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah mengurangi konsumsi lemak dan adanya batasan dalam mengonsumsinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Karena bagi penderita kolesterol itu anjurannya mengurangi lemak, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, hanya saja memang perlu batasan,” kata dosen gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh, dikutip dari laman Unair.ac.id.
2. Hindari Lemak yang Terlalu Banyak
Sebelum dimasak, bersihkan bagian daging dari lemak berlebih. Langkah ini bisa membantu mengurangi asupan lemak jenuh yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Muniroh menganjurkan untuk memilih daging bagian sirloin atau tenderloin. Kedua bagian tersebut, menurut Laila merupakan bagian yang paling rendah lemaknya.
3. Gunakan Teknik Memasak yang Lebih Sehat
Daging kurban, baik sapi maupun kambing, memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi tubuh. Pengolahan daging untuk siap konsumsi harus turut diperhatikan. Hal tersebut agar kandungan gizi di dalam daging tidak berkurang atau bahkan hilang.
“Jika ingin daging ada dalam nutrisi yang bagus, akan lebih baik kalau kita mengolahnya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Itu akan lebih terjaga kandungan gizinya dibandingkan dengan digoreng yang justru akan meningkatkan kandungan lemak pada daging,” kata dia.
4. Tambahkan Sumber Karbohidrat Kompleks
Selain protein dari daging, pastikan tubuh juga mendapatkan energi dari karbohidrat sehat seperti nasi merah, kentang rebus, atau roti gandum.
5. Kurangi Garam dan Lemak Jenuh
Batasi penggunaan garam dan bahan-bahan tinggi lemak jenuh saat memasak. Ini penting untuk menjaga tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
6. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih sepanjang hari. Air berperan penting dalam menjaga fungsi organ dan keseimbangan cairan tubuh, terutama setelah menyantap makanan tinggi protein.
7. Lengkapi dengan Sayur dan Buah Segar
Dikutip dari Antara, 29 Mei 2025, padukan sajian daging dengan aneka sayuran seperti bayam, wortel, kubis, atau brokoli untuk menambah asupan serat dan vitamin. Sertakan pula buah seperti pepaya atau apel agar nutrisi lebih lengkap dan pencernaan tetap lancar.
8. Perhatikan Frekuensi Konsumsi
Tak hanya jumlah, frekuensi makan daging juga perlu diperhatikan. Usahakan tidak mengonsumsi daging secara terus-menerus dalam setiap waktu makan. Selingi dengan menu berbasis nabati agar pola makan tetap bervariasi dan tubuh mendapat asupan nutrisi yang lebih lengkap.
9. Olahraga Secara Teratur
Setelah menikmati berbagai olahan daging saat Idul Adha, imbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Berjalan kaki ringan, bersepeda, atau senam sederhana dapat membantu proses metabolisme dan menjaga berat badan tetap ideal.
10. Perhatikan Kondisi Kesehatan Pribadi
Bagi penderita kolesterol tinggi, hipertensi, atau penyakit tertentu, sebaiknya lebih selektif dalam memilih jenis daging dan cara pengolahannya. Konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi jika perlu agar konsumsi daging tetap aman dan sesuai kebutuhan tubuh.