Hanya menggunakan botol bekas air mineral, tanaman akan tetap tersiram sampai dengan lima hari saat liburan.
6 Mei 2025 | 17.00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sama dengan pemilik hewan peliharaan, orang yang yang memiliki tanaman di rumah juga sering kali kebingungan saat akan pergi liburan. Jika ditinggalkan begitu saja tanpa air, apalagi saat cuaca panas, tanaman berisiko mati.
Sebenarnya bisa saja menitipkan tanaman ke seseorang untuk datang dan menyiramnya di waktu-waktu tertentu. Tapi sebenarnya ada cara yang lebih mudah. Dijamin, tanaman tidak akan kering dan mati selama berlibur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara ini sangat sederhana. Hanya menggunakan botol bekas air mineral yang diisi air, tanaman akan tetap tersiram sampai dengan lima hari. Trik sederhana ini dibagikan oleh seorang tukang kebun bernama Joe di media sosial. Ia menjelaskan, selain botol bekas air mineral, alat lain yang dibutuhkan adalah korek api, garpu, dan korek kuping. Dalam videonya, Joe menggunakan botol air besar 5 liter serta beberapa botol kecil.
Cara Membuat Alat Penyiram Tanaman
Langkah pertama, ia memanaskan garpu logam dengan korek api, dan menggunakan ujung yang dipanaskan untuk membuat lubang kecil di bagian bawah setiap botol plastik, serta lubang kecil lainnya di setiap tutup botol. Selanjutnya, ia mengambil korek kuping dan memotongnya menjadi dua. Ia meletakkan separuh bagian di lubang di bagian bawah, dan separuh lainnya di lubang di tutup botol.
Selanjutnya, ia mengisi botol dengan air dan menempatkan tutup botol di atasnya memungkinkan air membasahi korek kuping bagian bawah dan kemudian perlahan menetes ke tanah di bawahnya. Korek kuping di tutup botol kemudian dilepaskan agar tak ada lagi tekanan. Air pun dapat menetes lebih cepat jika diperlukan.
"Penting untuk diingat bahwa metode ini hanya akan berhasil pada tanaman Anda selama sekitar 2-5 hari, tergantung pada beberapa faktor seperti aliran air, cuaca, dan ukuran botol, tetapi jauh lebih baik daripada tidak sama sekali," kata dia dalam keterangan unggahannya di Instagram.
Ia menjelaskan, metode penyiraman ini dikenal sebagai irigasi tetes yang digunakan di seluruh dunia di sebagian besar pertanian, tempat pembibitan tanaman, dan pusat tanaman. Cara ini sangat tepat sasaran untuk mendapatkan air tepat di tempat yang dibutuhkan, tidak hanya membantu menyiram setiap tanaman tertentu, tetapi juga mengurangi pemborosan air.
"Saat saya pergi, saya suka mengatur aliran air ke pengaturan paling lambat untuk mencegah air mengalir terlalu cepat," kata dia.
Namun, pastikan bahwa pot tanaman memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah pot tergenang air, yang juga dapat menyebabkan tanaman mati.
Tips Menyiram Tanaman
Mulai dari waktu yang tepat, bagian yang disiram, hingga drainase, ketahui tips menyiram tanaman yang tepat.
- Siram pada waktu yang tepat: Untuk tanaman luar ruangan, pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyiramnya karena suhu yang lebih dingin mengurangi penguapan.
- Tanaman dalam ruangan harus disiram pada siang hari agar kelebihan air dapat menguap.
- Jangan terlalu sering. Pastikan menyiram tanaman sekitar 1-2 inci per minggu, yang akan memungkinkan air menembus akar dan mendorong pertumbuhan.
- Siram tanah, bukan daun. Arahkan air ke pangkal tanaman untuk menghidrasi akar. Daun yang basah dapat menyebabkan penyakit jamur atau terbakar jika terkena sinar matahari.
- Hindari penyiraman berlebihan. Terlalu banyak air bisa menyebabkan tanaman mati. Biarkan tanah sedikit mengering di antara penyiraman.
- Drainase adalah kuncinya. Pastikan pot memiliki lubang drainase. Jika tanaman di luar ruangan, pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air.