Turis AS Ditangkap Usai Berusaha Mendatangi Pulau Sentinel Utara

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis Amerika Serikat ditangkap karena diduga mengunjungi Pulau Sentinel Utara. Pulau yang merupakan bagian dari kepulauan Andaman dan Nicobar itu merupakan salah satu pulau adat paling terisolasi di Samudera Hindia. Ini bukan pertama kalinya warga Amerika mencoba masuk ke pulau itu karena penasaran dan ingin berpetualang di kawasan tersebut.

Turis tersebut bernama Mykhailo Viktorovych Polyakov. Pria berusia 24 tahun mengunjungu Pulau Sentinel Utara pada 29 Maret 2025. Menurut laporan BBC, Polyakov mendarat di pulau itu dan mencoba melakukan kontak dengan meniup peluit. Dia sempat merekam kunjungannya selama lima menit dengan kamera GoPro. Selain itu, dia meninggalkan sekaleng soda dan kelapa di darat sebagai persembahan dan mengumpulkan pasir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang nelayan yang melihat Polyakov dalam perjalanan pulang ke pulau terdekat melaporkannya kepada polisi. Akibat tindakannya itu, polisi menyita perahu yang digunakannya untuk pergi ke pulau itu, termasuk telepon seluler dan kameranya. Kepolisian yang saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut mengatakan kepada CNN, bahwa Polyakov telah merencanakan perjalanan ke pulau tersebut sejak beberapa waktu lalu. Salah satu alasannya melakukan perjalanan terlarang itu karena dia menyukai petualangan.

Sementara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya mengetahui laporan penahanan seorang warga negara AS di India. Namun tidak ada tanggapan lebih lanjut karena pertimbangan privasi. “Departemen tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga negara AS di luar negeri,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada USA Today.

Pulau adat terisolasi

Menurut organisasi hak-hak adat Survival International, Pulau Sentinel Utara adalah rumah bagi suku Sentinel yang terisolasi. Suku Sentinel ingin tetap terisolasi dari dunia luar, dan kontak apa pun juga dapat memusnahkan komunitas tersebut jika mereka terpapar penyakit. Hukum India melarang orang bepergian dalam jarak tiga mil dari pulau, termasuk untuk memancing. Biasanya, Penjaga Pantai berpatroli di perairan untuk memastikan tidak ada yang mendekat.

Direktur Direktur Survival International Caroline Pearce menyesalkan tindakan ceroboh orang yang mengunjungi pylau tersebut. Pasalnya tidak hanya membahayakan nyawanya sendiri, tapi juga seluruh suku Sentinel. "Sudah diketahui umum bahwa masyarakat yang tidak memiliki kontak dengan suku tersebut tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit umum dari luar seperti flu atau campak, yang dapat memusnahkan mereka sepenuhnya," layanya. 

Sebelum Mykhailo Viktorovych Polyakov, seorang misionaris Kristen Amerika John Allen Chau mencoba datang ke Pulau Sentinel Utara pada tahun 2018. Dia membayar nelayan untuk membawanya ke dekat pulau dan mendayung kayak sepanjang sisa perjalanan ke pulau itu. Sambil membawa Alkitab dan hadiah berupa bola, dia berhasil dengan beberapa orang suku Sentinel.

Naasnya, Chau tertembak panah dan dikubur di pantai. Namun tidak diketahui apa yang menyebabkan dia tertembak. Meski begitu, tujuh orang, termasuk para nelayan dan pemandu wisata lokal, ditangkap karena membantu perjalanannya ke pulau terisolasi tersebut.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |