Alasan Prabowo Libatkan Militer dalam Urusan Pangan

2 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan melibatkan TNI- Polri dalam urusan pangan. Menurut Prabowo, urusan pangan berkaitan dengan keamanan negara. "Kalau pangan tidak aman, negara tidak aman. Dan mereka sadar kalau tidak aman yang pusing tentara dan polisi," ujar Prabowo di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan menteri pertahanan ini mengatakan, TNI-Polri salah satunya dilibatkan dalam menangani kekeringan. Indonesia, kata Prabowo, melakukan pengadaan 80.000 pompa. Puluhan alat itu perlu melibatkan unsur TNI-Polri.

"Kita berhasil datangkan sekian puluh ribu (pompa). Yang pasang siapa? ya, terpaksa kami minta lagi dari TNI dari Polri bantu," kata dia .

TNI dan Polri mulai aktif mengurusi masalah pangan sejak penghujung masa pemerintahan mantan presiden Joko Widodo. Masuknya aparat militer dan kepolisian ini ditandai oleh sejumlah peristiwa. Salah satunya ketika Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan agar anggotanya mendukung program pangan Presiden Prabowo dalam hal pangan, pada Rapat Pimpinan TNI-Polri pada 30 Januari 2025 di Jakarta.

Dukungan ini bisa berbentuk pelibatan polisi dalam pemanfaatan lahan produktif untuk pertanian. Selain itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menjadi Direktur Utama Bulog. Jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Asisten Teritorial Panglima TNI ini menggantikan Wahyu Suparyono yang belum genap enam bulan menjabat. 

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai bahwa penunjukan Novi telah menyalahi Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Regulasi itu mengatur bahwa aparat TNI dilarang menduduki jabatan sipil kecuali jabatan tersebut berhubungan dengan urusan pertahanan. Sementara itu, menurut Fahmi, peran Novi di Bulog tidak berhubungan langsung dengan tugas pertahanan.

Krisna Pradipta berkontribusi dalam tulisan ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |