Serba-serbi CFD Perdana di Margonda Depok

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Car free day (CFD) perdana di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 4 Mei 2025, berhasil menarik antusiasme warga setempat. Meski suasana penuh semangat dan kegembiraan, acara ini juga menghadirkan beberapa tantangan dan keluhan yang perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota dalam penyelenggaraan berikutnya.

Acara ini tidak hanya menyediakan ruang terbuka yang sehat dan ramah lingkungan bagi masyarakat, tetapi juga menampilkan berbagai fakta menarik, mulai dari tingginya partisipasi warga hingga sejumlah masalah yang muncul, termasuk permintaan maaf resmi dari wali kota Depok terkait beberapa kendala yang terjadi.

Antusiasme Warga Membludak

Pelaksanaan CFD perdana di Jalan Margonda membuat sebagian ruas jalan utama di Depok ditutup, sehingga sempat terjadi kemacetan. Kegiatan hari tanpa kendaraan ini berlangsung dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB dan diawasi oleh petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Kodim 0508/Depok, serta Polres Metro Depok yang berjaga di setiap persimpangan sepanjang rute CFD. Untuk mengatur arus lalu lintas, jalur dari utara ke selatan diberlakukan sistem contraflow.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjagaan dilakukan mulai dari Simpang Juanda, gerbang Pesona Khayangan, Simpang Raman, hingga Simpang Siliwangi. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan olahraga sepanjang Jalan Margonda, mulai dari berjalan kaki, bersepeda, hingga senam bersama di area Depok Open Space (DOS I).

Tak hanya di Jalan Margonda, banyak warga juga memanfaatkan lapangan DOS II untuk berolahraga. Di lokasi tersebut, sejumlah stand UMKM pun ramai dikunjungi pengunjung. Salah satu warga, Arfano, yang berusia 45 tahun, mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam CFD perdana di Jalan Margonda ini. “Sebelumnya kan di GDC, tapi sudah tidak diteruskan. Jadi karena ada CFD dan di Margonda pula, makanya saya ke sini,” kata Arfano yang datang bersama istri dan dua anaknya.

Isu Cacat Teknis dan Menyimpang

CFD perdana di Depok tidak lepas dari isu cacat teknis dan menyimpang. Salah satu inisiator CFD Indonesia, Ahmad Safrudin, menyarankan agar kegiatan tersebut ditunda dahulu. Safrudin menilai hari tanpa kendaraan di Jalan Margonda disebut menyimpang karena rencana teknisnya tidak memenuhi kaidah penyelenggaraan CFD, seperti penutupan ruas jalan sepanjang minimal 4 kilometer dari aktivitas kendaraan bermotor. Penutupan ruas jalan sepanjang 4 km ditujukan untuk memulihkan kualitas udara di ruas jalan tersebut.

“Dengan penyelenggaraan pada sebagian ruas Jalan Margonda dari pertigaan Jalan ARH (Arif Rahman Hakim) hingga pertigaan Jalan Juanda atau sepanjang 2,7 km, maka tidak memenuhi ketentuan penyelenggaraan CFD,” kata Safrudin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Selain faktor jarak, waktu pelaksanaan CFD di Margonda hanya tiga jam dan dianggap terlalu singkat. Idealnya, CFD berlangsung minimal delapan jam di jalan sepanjang empat km agar bisa memperbaiki kualitas udara secara signifikan. Selain itu, pengukuran kualitas udara harian juga harus dilakukan selama minimal delapan jam agar hasilnya valid dan bisa dibandingkan dengan kondisi saat CFD tidak berlangsung. Karena itu, alat pemantau kualitas udara dipasang untuk mengukur efektivitas CFD dalam meningkatkan udara di kawasan tersebut.

Di sisi lain, desain pelaksanaan CFD di Margonda hanya menutup jalur barat, sedangkan jalur timur tetap dibuka untuk kendaraan bermotor, bahkan diberlakukan contraflow di satu lajur. Kondisi ini berpotensi membahayakan pengunjung karena bercampurnya kerumunan orang dengan kendaraan yang melintas, meningkatkan risiko kecelakaan.

Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki mengingatkan kecelakaan fatal yang pernah terjadi di CFD Jalan Jenderal Suprapto, Jakarta Pusat, sebagai contoh bahaya tersebut. Ia menyarankan agar CFD Margonda ditunda sampai desainnya memenuhi standar teknis dan panduan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 2015.

Permintaan Maaf Wali Kota

Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan pengguna jalan yang terdampak kemacetan saat CFD perdana di Jalan Margonda. Ia mengakui penutupan sebagian jalan utama tersebut sempat menimbulkan kemacetan. Meski begitu, Supian mengapresiasi antusiasme warga yang ramai berolahraga di acara tersebut.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Supian juga menyatakan akan mengevaluasi pelaksanaan CFD karena antusiasme warga melebihi perkiraan, dan pihaknya terbuka menerima masukan agar ke depan CFD bisa berjalan lebih baik. “Kami akan mengevaluasi nanti setelah ini, sebelum car free day pekan depan, untuk mengevaluasi terhadap pelaksanaan hari ini,” terang Supian. 

Ricky Juliansyah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |