Apa Kata Taufik Hidayat Soal Hasil Bulu Tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025?

4 hours ago 2

Taufik Hidayat mengomentari torehan tim bulu tangkis Indonesia yang terhenti di babak semifinal Piala Sudirman 2025.

6 Mei 2025 | 05.35 WIB

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat. ANTARA/Aprillio Akbar

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga pengurus Persatuan Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, mengatakan prestasi olahraga tak bisa diraih secara instan. Hal itu ia katakan menanggapi hasil tim bulu tangkis Indonesia dalam Piala Sudirman 2025.

Dalam kejuaraan beregu campuran itu, Indonesia terhenti di babak semifinal. Taufik melihat tingginya tekanan publik terhadap tim. "Butuh proses. Ini butuh chemistry antara pengurus yang baru, dengan pemain, dengan pelatih yang baru. Ini ke depannya bisa lebih baik," kata Taufik kepada Antara di Tangerang, Senin malam WIB.

Baca Juga: Wawancara Nova Arianto: Timnas U-17 Butuh Pemain Diaspora untuk Piala Dunia

Taufik mengapresiasi kerja keras Jonatan Christie dan kawan-kawan yang memperoleh medali perunggu dalam Piala Sudirman. Taufik, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum I PBSI, mengatakan kini semuanya harus realistis bahwa Indonesia memiliki kekurangan. "Iya, kalau bertanya target kan semua orang pasti ingin juara. Tapi kita olahraga ini kan harus realistis, bahwa kita di lima sektor memang ada kekurangan, ada kelebihan juga," ucap dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna terkait pembahasan enam bulan kerja di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, Taufik mengatakan Indonesia belum bisa unggul dalam semua sektor jika dibandingkan dengan Cina. “Tapi untuk jangka panjang, terutama menuju Olimpiade, kita punya harapan yang besar,” kata Taufik.

PBSI Lakukan Evaluasi 

Taufik Hidayat mengatakan PBSI akan melakukan evaluasi setelah tim bulu tangkis Indonesia mendapatkan medali perunggu dari Piala Sudirman 2025. "Nanti kami evaluasi terkait dengan kekalahannya. Kenapa dari lima sektor ini...karena kita enggak ada salahnya untuk belajar, belajar terus dari kesalahan," kata dia.

Wakil Ketua Umum PBSI itu menegaskan perlu proses jangka panjang untuk berprestasi dan saat ini Indonesia memiliki kekurangan dan sekaligus kelebihan. Tetapi jika dibandingkan dengan Cina, posisi Indonesia masih kalah karena kekuatan lima sektor bulu tangkis yang dimiliki Indonesia tidak merata.

"Di lima sektor memang ada kekurangan, ada kelebihan juga," kata Taufik. "Terus di tunggal putri kan, di Korea Selatan kemarin ada An Se-young juga...Apalagi mungkin kalau misalkan ketemu Cina (di final) juga. Cina dengan lima sektornya juga lebih ada semua."

Indonesia kembali puasa gelar Piala Sudirman setelah terakhir kali meraihnya pada 1989 yang setelah tahun itu memasuki enam final pada 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007.

Pilihan Editor: Daniel Marthin Alami Cedera Lutut di Piala Sudirman 2025, Begini Kondisinya

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |