Carmen Hearts2Hearts Curi Perhatian Saat Bawa Paspor Indonesia ke Jepang, Begini Fakta soal Paspornya!

2 days ago 8

CANTIKA.COM, Jakarta - Pada 29 Maret 2025, Carmen Hearts2Hearts kembali menarik perhatian publik saat terlihat menunjukkan paspor Indonesia dalam perjalanan menuju Jepang untuk menghadiri acara The Perfomance di Asahi TV pada 30 Maret.

Momen ini memicu pembicaraan warganet di X dan Instagram, terutama karena status paspor Indonesia yang memiliki akses terbatas ke negara-negara di seluruh dunia. Paspor Indonesia yang menempati peringkat ke-66 secara global dalam Henley Passport Index 2025, memberikan akses bebas visa hanya ke 76 negara. Ini menunjukkan bahwa paspor Indonesia cukup lemah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Peringkat Paspor Indonesia dalam Henley Passport Index

Berdasarkan data terbaru dari Henley Passport Index 2025, paspor Indonesia menempati peringkat ke-66 secara global. Peringkat ini mencerminkan akses terbatas yang dimiliki paspor Indonesia dalam hal perjalanan bebas visa. Sebagai perbandingan, negara-negara seperti Singapura dan Malaysia memiliki paspor dengan peringkat jauh lebih tinggi. Singapura, misalnya, menempati posisi pertama dengan akses bebas visa ke 195 negara, sementara Malaysia berada di posisi ke-12 dengan akses ke 183 negara. Peringkat yang lebih rendah ini menunjukkan bahwa paspor Indonesia masih memiliki banyak hambatan untuk bepergian ke banyak negara tanpa perlu mengurus visa terlebih dahulu.

Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Paspor Indonesia

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kelemahan paspor Indonesia, yang membuatnya memiliki peringkat di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

  1. Pendapatan Nasional yang Terbatas

Negara-negara dengan pendapatan nasional lebih tinggi sering kali memiliki paspor yang lebih kuat. Hal ini disebabkan oleh persepsi bahwa negara-negara dengan ekonomi stabil dan politik yang mapan lebih dapat dipercaya. Sebaliknya, Indonesia, yang memiliki pendapatan nasional yang lebih rendah, menghadapi tantangan dalam memperoleh akses bebas visa ke banyak negara.

  1. Populasi yang Besar

Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, yang mencapai lebih dari 270 juta orang. Populasi besar ini, dengan proporsi warga kelas menengah ke bawah yang signifikan, dapat mempengaruhi persepsi negara-negara lain terkait potensi penyalahgunaan visa. Akibatnya, beberapa negara cenderung memberlakukan kebijakan visa yang lebih ketat bagi warga negara Indonesia untuk mengurangi risiko tersebut.

  1. Hubungan Diplomatik yang Terbatas

Hubungan diplomatik Indonesia dengan beberapa negara Barat juga menjadi faktor penting dalam peringkat paspor. Negara-negara dengan hubungan diplomatik yang lebih kuat dan lebih banyak kesepakatan internasional cenderung memiliki paspor yang lebih kuat. Sebaliknya, negara yang memiliki hubungan terbatas dalam hal kerja sama kebijakan visa dan diplomasi sering kali mendapatkan peringkat yang lebih rendah dalam indeks paspor global.

Perubahan Desain Paspor Indonesia

Pada 30 Oktober 2014, Indonesia melakukan perubahan desain paspor, termasuk mengganti sampul dan menambah fitur keamanan. Meskipun perubahan desain ini dianggap penting untuk meningkatkan keamanan paspor, sayangnya, itu tidak cukup untuk meningkatkan peringkat kekuatan paspor Indonesia di mata dunia internasional. Meski demikian, langkah ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjaga kualitas dokumen perjalanan Indonesia.

Perbandingan dengan Negara Tetangga

Saat melihat paspor Indonesia dibandingkan dengan negara-negara tetangga, perbedaan yang jelas terlihat. Singapura, yang menempati posisi pertama di dunia, memberikan akses bebas visa ke lebih dari 190 negara, sedangkan Malaysia berada di peringkat ke-12 dengan akses ke lebih dari 180 negara. Di sisi lain, paspor Indonesia hanya memberikan akses bebas visa ke 76 negara. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan paspor yang relatif lemah di Asia Tenggara.

Upaya untuk Meningkatkan Kekuatan Paspor Indonesia

Untuk meningkatkan posisi paspor Indonesia, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan lebih banyak negara. Hal ini akan membuka lebih banyak peluang bagi warga Indonesia untuk bepergian ke luar negeri tanpa visa. Selain itu, stabilitas ekonomi dan politik yang lebih baik juga dapat berkontribusi pada penguatan paspor Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan juga dapat membantu memperbaiki citra internasional Indonesia, yang pada gilirannya akan mendongkrak posisi paspor Indonesia di dunia.

Peringkat paspor Indonesia yang masih berada di posisi ke-66 secara global menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemudahan akses internasional bagi warganya. Namun, dengan memperkuat hubungan diplomatik, meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indonesia berpotensi untuk memperbaiki posisi paspornya di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat paspor, kita dapat bersama-sama mendorong perubahan positif dalam kebijakan perjalanan internasional Indonesia.

Pilihan Editor: Hearts2Hearts Rilis Poster Perkenalan Jiwoo dan Carmen di Variety Show Terbaru!

HENLEY PASSPORT INDEX | JURNAL DPR RI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |