UJIAN Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau UTBK SNBT tahun 2025 dilaksanakan sejak Rabu, 23 April 2025. Panitia penyelenggara Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menyebutkan jumlah pendaftar UTBK 2025 mencapai 860.976 orang.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB Eduart Wolok mengatakan UTBK SNBT adalah seleksi berbasis tes yang memungkinkan siswa tingkat akhir sekolah menengah atas (SMA) memilih perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa terikat wilayah domisili. Calon mahasiswa juga bisa mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi tes yang sesuai.
Calon mahasiswa yang telah terdaftar sebagai peserta UTBK selanjutnya akan mengikuti tes sesuai lokasi dan jadwal masing-masing antara 23 April hingga 3 Mei 2025.
Sejumlah perguruan tinggi menerapkan berbagai cara untuk mencegah kecurangan dalam Ujian pada hari pertama tersebut. Bagaimana caranya?
Unair Wajibkan Peserta UTBK Ganti Alas Kaki
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mewajibkan peserta UTBK SNBT 2025 mengganti alas kaki di ruang transit sebelum memasuki ruang ujian. Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan langkah tersebut bertujuan mencegah praktik kecurangan dalam ujian.
“Alas kaki merupakan area yang kerap luput dari deteksi alat pemindai logam. Oleh karena itu, kami sediakan alas kaki khusus yang wajib dikenakan peserta sebelum memasuki ruang ujian,” ujar Nasih saat hari pertama UTBK di Surabaya pada Rabu, 23 April 2025, seperti dikutip dari Antara.
Dia menambahkan, selain pergantian alas kaki, peserta ujian juga diwajibkan mengenakan pakaian berwarna putih guna mempermudah pengawasan visual. “Kami ingin memastikan tidak ada alat komunikasi yang disembunyikan. Kebijakan ini diambil demi menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan UTBK,” kata dia.
Pada hari pertama pelaksanaan ujian di Unair, sebanyak 800 orang peserta mengikuti ujian yang terbagi dalam dua sesi, pagi dan siang hari. Sebanyak 16 peserta tercatat tidak hadir dan dinyatakan gugur karena tidak tersedia ujian susulan. “Satu peserta sempat pingsan karena belum sarapan. Namun sudah ditangani petugas dan berhasil mengikuti ujian hingga selesai,” tutur Nasih.
Pelaksanaan UTBK di Unair dilakukan di delapan titik lokasi yang tersebar di tiga kampus, yakni Kampus MERR-C Mulyorejo, Kampus Dharmawangsa-B, dan Kampus Dharmahusada-A. Ujian berlangsung hingga Sabtu, 3 Mei 2025, dengan dua sesi setiap harinya, yaitu pukul 06.45-10.30 dan 13.00-16.45 WIB.
Peserta dilarang melakukan komunikasi selama ujian berlangsung. Pelanggaran tersebut dapat menyebabkan peserta dinyatakan gugur.
Unhas Gunakan Teknologi Jumper Signal
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menggunakan teknologi jumper signal sebagai upaya mencegah kecurangan saat pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Ini adalah teknologi yang berfungsi memutus jaringan dan komunikasi.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa menyebutkan penggunaan jumper signal dalam ruangan ujian agar para peserta seleksi tidak bisa berkomunikasi atau meminta bantuan dari luar saat mengerjakan ujian UTBK dan SNBT.
“Saya juga minta kekuatan jumper signal semakin ditingkatkan agar komunikasi peserta dengan dunia luar terputus. Kami (buktikan) saat dalam ruangan ujian juga tidak bisa gunakan handphone,” ujarnya dalam konferensi pers pelaksanaan UTBK SNBT di Fakultas Kedokteran Unhas, Rabu.
Dia bersama jajaran telah menyiapkan sanksi tegas bagi pihak yang mencoba melakukan kecurangan agar bisa lolos masuk di kampus tersebut. Dia juga menegaskan tidak ada istilah calo atau masuk Unhas melalui cara ilegal, karena proses penerimaan mahasiswa baru dilakukan transparan jujur dan adil. “Jangan sampai ada yang tergoda masuk secara ilegal atau ada masyarakat yang mengaku bisa mengurus masuk Unhas,” ujarnya.
Jamaluddin mengingatkan pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk oknum internal Unhas, jangan mencoba bermain sebagai calo penerimaan mahasiswa baru. Pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas hingga pemecatan.
Begitupun jika pihak sekolah dari calon mahasiswa baru yang terlibat curang, seperti manipulasi nilai siswa, maka akan ditindak dan diberikan sanksi lulusannya tidak diterima mendaftar ke Unhas selama dua tahun.
“Kita kawal baik-baik bersama Wali Amanat. Kalau ada masuk secara curang, kita tidak ragu mengeluarkan, bahkan ada yang sudah masuk lulus tapi kita batalkan. Bahkan sekolahnya kami (beri) sanksi tidak boleh lagi mendaftar,” ujarnya.
Unej Perketat Pengawasan UTBK SNBT 2025
Sementara itu, Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, memperketat pengawasan dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025, yang digelar secara serentak di kampus setempat pada Rabu.
“Kami meminta segenap Penanggung Jawa Lokasi (PJL) dan pengawas tetap mengedepankan kewaspadaan karena potensi kecurangan tetap ada," kata Ketua Pusat UTBK SNBT Unej yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Slamin, di Kabupaten Jember.
Dia mengatakan pihaknya memeriksa setiap peserta sesuai dengan prosedur operasional baku yang sudah ditetapkan panitia pusat, di antaranya menyediakan ruang transit, tempat di mana pengawas memeriksa kelengkapan dokumen seperti kartu peserta UTBK, identitas diri, dan ijazah atau surat keterangan duduk di kelas 12.
“Pengawas juga akan meminta peserta meninggalkan tas, gawai, termasuk sabuk bagi peserta laki-laki, sekaligus memeriksa semua peserta dengan metal detector sebelum memasuki ruang ujian," tuturnya.
Menurut dia, semua peserta wajib menjalani pemeriksaan, misalnya peserta laki-laki wajib melepas dan menyimpan sabuknya di ruang transit dan bagi peserta yang berjilbab juga akan diperiksa oleh pengawas perempuan.
“Bahkan peserta tidak boleh memakai alat tulisnya karena sudah disediakan oleh panitia. Tujuannya meminimalkan potensi kecurangan mengingat saat ini gawai yang digunakan untuk melakukan kecurangan makin canggih,” katanya.
Slamin menjelaskan angka kehadiran peserta juga bagus, seperti dari data yang diperoleh hingga pukul 16:40 WIB tercatat sebanyak empat peserta yang tidak hadir untuk sesi pagi dari total 220 peserta dan untuk sesi siang tercatat sebanyak 38 orang tidak hadir dari keseluruhan peserta sejumlah 908 orang.
“Pada hari pertama UTBK SNBT tercatat 42 peserta yang tidak hadir dari total 1.128 peserta. Saya mengimbau peserta mempersiapkan diri dengan baik seperti membawa dokumen yang disyaratkan, menjaga kesehatan, datang sejam sebelum ujian serta sudah mengetahui lokasi UTBK,” ujarnya.
Adapun Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan panitia tidak menemukan permasalahan krusial selama ujian berlangsung dan pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini semakin baik dibandingkan sebelumnya.
“Alhamdulillah, pelaksanaan UTBK SNBT di kampus Tegalboto Unej berjalan lancar tanpa gangguan berarti. Panitia menjalankan semua aturan dan prosedur operasional baku yang sudah ditetapkan panitia pusat,” katanya usai mengunjungi beberapa lokasi ujian di kampus setempat.
Dian Rahma Fika dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Reaksi Kemenag dan PBNU atas Temuan Jajanan Anak Mengandung Babi Berlabel Halal