Eks TNI AL Beralih Jadi Tentara Rusia, Berapa Gajinya?

21 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bekas TNI Angkatan Laut Indonesia membuat heboh media sosial setelah mengunggah video dan foto-foto di TikTok. Pria bernama Satria Arta Kumbara yang sebelumnya berpangkat sersan dua TNI AL, mengaku kini menjadi tentara Rusia.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sudah mengkonfirmasi pengakuan Satria Arta Kumbara itu. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi, Satria sudah dipecat dari militer. Ia tidak lagi menjadi anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkomar) setelah mengikuti operasi militer Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak perang dengan Ukraina pada Februari 2022, Rusia kehilangan banyak tentaranya. Begitu pula sebaliknya. Rusia dan Ukraina sama-sama aktif merekrut tentara bayaran untuk berperang. 

Dilansir dari situs The New Voice of Ukraine, setiap bulan Rusia merekrut 8.000 hingga 9.000 tentara kontrak. Jumlah per tahun bisa mencapai 130.000 orang.

"Rusia meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya sebanyak 8.000 hingga 9.000 setiap bulan berkat tentara kontrak," kata Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi dalam wawancara dengan LB.ua yang diterbitkan pada 9 April 2025.

Di beberapa wilayah, tentara kontrak mendapat bayaran hingga US$ 40.000. "Uang selalu menjadi motivator bagi mereka," kata Syrskyi.

Saat ini, menurut Syrskyi, kebanyakan tentara kontrak berasal dari tentara Korea Utara untuk bertempur bersama Rusia. Ia mencatat sudah ada setidaknya dua gelombang pelatihan dan penempatan mereka. Tentara dari Korea Utara aktif bertempur di Oblast Kursk Rusia dan menjadi inti dari beberapa unit ofensif.

Badan intelijen militer Ukraina, HUR sebelumnya mengatakan bahwa Rusia akan merekrut sedikitnya 126.000 tentara pada 2025. Pada Februari 2025, Wakil Menteri Pertahanan Pertama Ukraina, Letnan Jenderal Ivan Havryliuk, mengatakan kepada Ukrinform bahwa setidaknya 427.000 tentara direkrut untuk bergabung dengan Rusia pada 2024. Itu berarti jumlah tentara penjajah bertambah sebanyak 36.000 setiap bulan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |