Fakta-fakta Sekolah Unggulan Garuda yang Digagas Prabowo

8 hours ago 3

KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan membangun sekolah menengah atas (SMA) unggulan khusus untuk siswa yang memiliki prestasi di atas rata-rata berdasarkan penilaian tertentu. Program pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto itu diberi nama Sekolah Unggulan Garuda.

Wakil Menteri Diktisaintek Stella Crishtie mengatakan sekolah ini bertujuan mempercepat peningkatan pendidikan berbasis sains dan teknologi di Indonesia. Nantinya, kata dia, pemerintah akan membiayai sebanyak 80 persen dari total peserta didik, yakni 160 siswa per angkatan. Sementara 20 persen pelajar lainnya akan dikenakan biaya.

Stella belum mengungkap nominal biaya yang akan dikenakan pada siswa dengan biaya mandiri. Namun dia menyebutkan dapat dipastikan skema ini dipilih dengan mempertimbangkan aspek keadilan dan efisiensi.

“Jadi diharapkan semua bisa hidup berdampingan antara siswa dari ekonomi bawah dan ekonomi atas. Karena akan tidak efektif siswa dengan ekonomi atas ditanggung oleh negara,” kata Stella saat berdiskusi dengan awak media di kantornya, Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.

Dua Macam Sekolah Unggulan Garuda

Stella menuturkan terdapat dua macam sekolah yang akan dibangun, yakni Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru. Sekolah Garuda Transformasi adalah pemberdayaan dari sekolah berkualitas yang sudah ada. Sekolah ini akan resmi berjalan mulai tahun ini.

Adapun Sekolah Garuda Baru merupakan sekolah yang akan dibangun dari nol dan ditargetkan mulai menerima peserta didik pada tahun ajaran 2026/2027.

Selain soal prasarana, akan ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaan Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru. Untuk kurikulum pendidikan, misalnya, meski sama-sama dibentuk untuk mempersiapkan siswa agar bisa bersaing di luar negeri, terdapat perbedaan di kedua sekolah. 

Stella menjelaskan Sekolah Garuda Transformasi akan tetap menggunakan sistem pembelajaran yang selama ini mereka gunakan. Sekolah yang dipilih adalah sekolah top yang sudah memiliki reputasi di kancah nasional maupun internasional. 

Sedangkan di Sekolah Garuda Baru, Kemendiktisaintek akan menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB) dan kurikulum nasional. Kurikulum IB akan difokuskan untuk pendidikan di kelas 11 dan 12 guna mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi terbaik dunia. Sementara kurikulum nasional hanya akan diterapkan untuk kelas 10.

“Berdasarkan riset yang dilakukan, kurikulum ini (IB) yang saat ini memiliki peluang paling besar pelajarnya diterima oleh universitas top dunia. Peluangnya 30 persen," kata dia.

Dibangun di Wilayah Pelosok Indonesia

Pemerintah menekankan pembangunan Sekolah Unggulan Garuda akan difokuskan di wilayah pelosok Indonesia, utamanya yang tidak memiliki SMA unggulan, sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan. “Kami memetakan wilayah dengan kebutuhan nyata akan sekolah,” ujar Stella.

Stella mengatakan pembangunan Sekolah Garuda Baru difokuskan pada daerah-daerah yang selama ini masih kekurangan akses pendidikan menengah berkualitas di pelosok Tanah Air.

“Hingga saat ini, kami sudah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi seperti Soe di Nusa Tenggara Timur, Belitung Timur, dan Nabire di Papua Tengah,” tuturnya.

Dia menyebutkan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dipilih langsung oleh Presiden Prabowo karena dinilai sangat membutuhkan kehadiran sekolah unggulan. Surat hibah lahan untuk pembangunan Sekolah Garuda di wilayah tersebut telah diterima oleh Kemendiktisaintek.

12 Sekolah Garuda Transformasi Dijalankan Tahun Ini

Wakil Menteri Diktisaintek mengatakan sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi siap beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026. Sekolah tersebut tersebar di 11 provinsi.

Stella menyebutkan program ini merupakan langkah awal menuju Indonesia emas di 2045. “Ini adalah suatu gerakan yang strategis, juga visioner, karena kita akan membangun sains dan teknologi,” ujar Stella.

Ke-12 sekolah yang dipilih tersebut adalah SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh; SMA Unggul Del Sumatera Utara; MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; dan SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat.

Kemudian ada pula SMA Pradita Dirgantara dan SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah; SMAN Banua, Kalimantan Selatan; SMAN Siwalima Ambon, Maluku; SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; MAN Insan Cendekia, Gorontalo; dan MA Averos, Papua Barat Daya.

Stella menjelaskan tujuan terbesar dari sekolah ini yaitu menciptakan peluang sebesar-besarnya agar masing-masing individu bisa mencapai potensi mereka dengan maksimal. 

Tradisi Baik di Sekolah Garuda Transformasi Dipertahankan

Kemendiktisaintek tidak akan mengubah berbagai tradisi dan program baik yang telah dilaksanakan oleh Sekolah Garuda Transformasi. Stella mengatakan pihaknya tidak akan campur tangan terhadap segala sesuatu yang sudah dilakukan oleh sekolah, baik dari kurikulum, kehidupan berasrama, dan segala hal baik yang sudah dilakukan. 

“Jadi tidak akan ada perubahan dari kurikulum dan kehidupan belajar mengajar yang sudah berjalan selama ini," kata Wamendiktisaintek dalam kunjungan ke MAN Insan Cendekia, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 20 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan pemerintah hanya akan melakukan asistensi dan pembinaan terhadap sekolah untuk dapat memaksimalkan potensinya. Beberapa hal yang dilakukan antara lain berupa peningkatan kualitas tenaga ajar dengan beasiswa, pembinaan potensi siswa kelas 11 dan 12, hingga penguatan jejaring dengan kampus terkemuka di dalam dan luar negeri.

Menurut Stella, pembentukan Sekolah Unggulan Garuda tidak menitikberatkan kepada pembuatan sekolah dengan kualitas tinggi pada bidang yang sama di berbagai daerah, melainkan lebih pada fasilitasi sekolah-sekolah yang memiliki potensi unik untuk dapat memaksimalkan potensi tersebut.

Sekolah Garuda Diharapkan Hasilkan Siswa yang Masuk Kampus Top Dunia

Sementara itu, Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyebutkan Sekolah Garuda diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu diterima oleh universitas-universitas ternama dunia.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Chacha Annisa menjelaskan Sekolah Garuda menjadi salah satu strategi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat SMA.

“SMA Garuda akan berperan menghasilkan lulusan SMA yang mampu menembus kampus-kampus top dunia dan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Chacha pada Rabu, 21 Mei 2025.

Prabowo pada 27 Maret 2025 telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran. Inpres itu pun menjadi dasar dibentuknya Sekolah Garuda di beberapa wilayah Indonesia.

“Presiden Prabowo Subianto melihat asas yang paling utama adalah memberikan akses yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, diutamakan pula para siswa yang berprestasi dari luar Pulau Jawa,” kata dia.

Dia melanjutkan ada tiga sektor yang akan menjadi perhatian dalam pengelolaan Sekolah Garuda, yaitu pembinaan siswa, pelatihan guru, dan manajemen sekolah.

Dede Leni Mardianti dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Ragam Pernyataan Dedi Mulyadi soal Kebijakannya yang Disorot Publik

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |