Houthi Yaman Umumkan Blokade Udara Menyeluruh terhadap Israel

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Houthi Yaman pada Ahad mengatakan bahwa pihaknya akan terus meluncurkan serangan rudal ke sejumlah bandar udara (bandara) di Israel, terutama di Bandara Ben Gurion, sebagai bagian dari "blokade udara menyeluruh" terhadap negara tersebut.

"Kami mengumumkan blokade udara yang komprehensif terhadap musuh, yakni Israel, sebagai respons atas keputusannya memperluas agresi terhadap Gaza," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh saluran berita al-Masirah seperti dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan berupaya memberlakukan blokade ini dengan berulang kali menargetkan bandara-bandara, terutama Bandara Ben Gurion," ujar dia, seraya mendesak maskapai penerbangan internasional untuk membatalkan semua penerbangan mereka yang direncanakan ke bandara Israel mana pun.

Sebelumnya, kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal yang menghantam sebuah jalan masuk menuju terminal utama Bandara Ben Gurion di Israel tengah pada pagi hari, yang mengakibatkan empat orang mengalami luka ringan dan menyebabkan kerusakan di runway.

Militer Israel mengatakan bahwa sistem pertahanan udara berusaha mencegat rudal itu namun gagal.

Dalam pernyataan terpisah, pihak militer Israel menuturkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa kemungkinan penyebab kegagalan tersebut adalah "masalah teknis" pada rudal pencegat.

Menyusul serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan video mengeluarkan peringatan kepada Houthi, mengancam akan melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut.

Dia kemudian menuliskan di platform media sosial X bahwa Israel akan melakukan pembalasan terhadap Houthi di Yaman dan sekutunya, Iran.

Beberapa maskapai penerbangan internasional, termasuk Air Europa, Swiss International Air Lines, Lufthansa, ITA Airways, dan Brussels Airlines, membatalkan penerbangan dari dan menuju Israel setelah serangan tersebut.

Houthi telah mengintensifkan peluncuran rudal dan drone ke arah Israel dalam beberapa pekan terakhir, di tengah serangan udara Amerika Serikat (AS) yang terus berlanjut terhadap posisi mereka di Yaman.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, telah menargetkan Israel sejak November 2023 dalam apa yang mereka gambarkan sebagai aksi solidaritas terhadap warga Palestina di tengah genosida di Gaza.

Kelompok ini telah menyatakan bahwa pihaknya hanya akan menghentikan serangan jika Israel mengakhiri kampanye militer dan blokade terhadap Gaza.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |