IHSG Masih Cenderung Melemah, Analis Indo Premier Rekomendasikan 4 Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

9 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat sebesar 2,81 persen pada akhir perdagangan, Kamis, 17 April 2025. Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus memprediksi, pasar saham Indonesia masih bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Penyebabnya adalah ada potensi besar para pelaku pasar akan melakukan transaksi yang cenderung singkat. Lalu, ada kecederungan untuk keluar terlebih dahulu dari pasar saham. “IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dalam rentang support 6.150 dan resistance 6.700,” ujar Indri lewat keterangan resmi dikutip Senin, 21 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait potensi market pada perdagangan 21-25 April 2025, Indri mengimbau para trader untuk mencermati pengaruh global dan domestik. Sentimen yang perlu diamati adalah sentimen dari lembaga pemeringkat S&P Global. Indokator ekonomi composite PMI Flash Amerika Serikat bulan April diperkirakan akan turun dari level 53,5 ke level 51 (forecast) secara month to month.

Selain itu, ada laporan Initial Jobless Claims atau indikator PHK Amerika Serikat. Hingga minggu ke-3 bulan April yang diperkirakan akan meningkat ke level 218 ribu dibanding laporan sebelumnya yang tercatat berada di level 215 ribu.

Sementara itu, sentimen domestik yang wajib dipantau adalah Neraca Dagang Indonesia. Neraca diperkirakan akan tetap mengalami surplus meski sedikit turun jika dibandingkan bulan sebelumnya ke level US$ 2,45 miliar. 

Potensi penurunan ini, menurut Indri, disebabkan lemahnya ekspor Indonesia akibat adanya penetapan tarif. Selain itu, ada sentimen suku bunga Indonesia yang diperkirakan akan tetap bertahan di level 5,75 persen. Berkaca pada sentimen dan prediksi pergerakan IHSG tersebut, IPOT merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan pekan ini.

1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) 
JPFA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 70 per saham atau dividen yield setara 3,4 persen (current price Rp2,010). JPFA berada dalam area konsolidasi yang kuat dengan memiliki risk & reward yang masih menarik. 

2. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) 
JSMR ditutup membentuk sinyal tren kenaikan yang kuat pada akhir pekan lalu. JSMR terkonfirmasi telah berbalik arah dari downtrend menjadi uptrend. Volume transaksi JSMR pada pekan lalu masih cukup kuat untuk melanjutkan penguatannya.

3. PT. Bukit Asam Tbk. (PTBA)
PTBA dalam posisi tren naik yang kuat atau strong uptrend dan saat ini bertahan di area konsolidasi kuatnya. Analisis teknikal menggunakan grafik candlestick, harga penutupan saham PTBA secara umum masih berada di atas garis Exponential Moving Average (EMA) dengan periode 5

4. Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD). 
Musim laporan keuangan dan pembagian dividen, tentu dapat dijadikan momentum yang pas untuk mengoleksi instrumen investasi yang berisikan emiten-emiten yang secara rutin membagikan hasil kinerja kepada para pemegang saham. Khususnya pada saham-saham yang tercatat pada IDX High Dividen 20. Hal ini dapat terangkum dengan jelas dan mudah pada Power Fund Series dengan kode XIHD (Premier ETF IDX High Dividend 20).

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil Analisis PT Indo Premier Sekuritas (IPOT). Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |