Liputan6.com, Jakarta - Hidup di dunia bukan sekadar bekerja, mengisi waktu luang dengan berkarya, atau liburan untuk menyegarkan pikiran. Ada hal yang paling penting dalam menjalani kehidupan. Adalah ibadah.
Allah SWT telah memerintahkan agar setiap hamba-Nya senantiasa beribadah kepada-Nya. Perintah ibadah ini termaktub dalam Al-Qur’an surah Az-Zariyat ayat 56. Allah SWT berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)
Ibadah dalam Islam bukan hanya yang fardhu atau wajib. Muslim juga diperintahkan memperbanyak ibadah sunnah. Salah satu ibadah sunnah yang dapat ditingkatkan adalah puasa.
Pada Safar 2025 terdapat beberapa puasa sunnah yang dapat diamalkan oleh umat Islam. Sebagai panduan, simak berikut jadwal, niat, hingga keutamaan puasa sunnah di bulan Safar 1447 H.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Hilang 4 Hari di Hutan Kedungurang Gumelar Banyumas, Kakek 78 Tahun Ditemukan Selamat
Puasa Senin-Kamis Safar 2025
Jadwal Puasa Senin-Kamis Safar 2025
Simak berikut jadwal puasa Senin-Kamis Safar 2025 yang disusun berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama RI.
- Senin, 28 Juli 2025 M/3 Safar 1447 H
- Kamis, 31 Juli 2025 M/6 Safar 1447 H
- Senin, 4 Agustus 2025 M/10 Safar 1447 H
- Kamis, 7 Agustus 2025 M/13 Safar 1447 H
- Senin, 11 Agustus 2025 M/17 Safar 1447 H
- Kamis, 14 Agustus 2025 M/20 Safar 1447 H
- Senin, 18 Agustus 2025 M/24 Safar 1447 H
- Kamis, 21 Agustus 2025 M/27 Safar 1447 H
Niat Puasa Senin-Kamis
Waktu niat puasa Senin-Kamis adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya.
Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ."
Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ."
Keutamaan Puasa Senin-Kamis
Puasa sunah Senin-Kamis terdapat keutamaan bagi yang menjalankannya. Senin dan Kamis diterangkan sebagai hari penyetoran amal manusia. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis.
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya, "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
Dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa.” (HR Tirmidzi).
Selain itu, Senin dan Kamis juga disebutkan adalah hari ketika Allah membukakan pintu surga-Nya. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim)
Puasa Ayyamul Bidh Safar 2025
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Safar 2025
- Kamis, 7 Agustus 2025 M/13 Safar 1447 H
- Jumat, 8 Agustus 2025 M/14 Safar 1447 H
- Sabtu, 9 Agustus 2025 M/15 Safar 1447 H
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan di dalam hati dan disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Berikut lafalnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As.
Wallahu a’lam.