Janji Meta Setelah Blokir Grup Facebook Fantasi Sedarah: Selangkah Lebih Maju

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Meta menyatakan telah memblokir grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ yang menjadi wadah berbagi konten seksual melibatkan anak dan hubungan inses. Melalui juru bicaranya, Meta menegaskan eksploitasi anak merupakan kejahatan mengerikan dan tidak dapat ditoleransi.

Induk perusahaan dari Facebook itu mengaku telah mengembangkan teknologi selama bertahun-tahun untuk memerangi kejahatan ini, serta membantu aparat penegak hukum untuk menyelidiki dan menuntut para pelaku di baliknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini merupakan upaya yang terus berkelanjutan, mengingat kelompok-kelompok ini terus mengembangkan taktik mereka untuk menghindari deteksi,” tulis Meta menjawab Tempo, seperti isi keterangan yang telah dibagikannya.

Meta berjanji terus bekerja proaktif untuk mendeteksi dan memblokir akun-akun yang serupa dengan komunitas tersebut. Selain itu, tim ahli di Meta secara aktif memantau tren terbaru untuk berada selangkah lebih maju dalam meredam kemunculan mereka.

Sebelumnya, grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ menjadi sorotan warganet. Salah satu pengguna di dalam grup itu mengunggah konten yang menjadikan anaknya sebagai fantasi seksual untuk kepuasan pribadi. Setelah viral, nama grup itu sempat berganti nama menjadi ‘Suka Duka’ dan akhirnya menghilang.

Pada Selasa lalu, kepolisian mengumumkan telah menangkap enam orang dari grup Facebook itu. Mereka adalah admin dan anggota aktif yang terbukti mengunggah konten seksual yang melibatkan perempuan dan anak.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan telah meminta Meta untuk menelusuri grup serupa supaya bisa dilakukan pemutusan akses. Menurutnya, sudah ada beberapa grup lain yang serupa dan langsung diblokir.

“Saya sudah minta pihak Meta untuk terus melakukan pembaruan data dan monitoring ketat terhadap potensi munculnya grup-grup serupa di platform mereka,” ujar Angga.

Angga menyatakan keprihatinannya karena ini sebagai fenomena menyimpang dan menciderai nilai-nilai sosial dan melanggar hukum. Selain pihak Meta dan penyedia platform harus aktif mencegah, dia meminta masyarakat turut berpartisipasi memantau dan melaporkan masalah serupa melalui kanal resmi Komdigi di aduankonten.id.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |