TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu, 23 April 2025. Total penawaran yang masuk mencapai Rp 77,4 triliun.
Ada 8 seri surat utang yang diterbitkan. "Total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 28 triliun," demikian pengumuman di laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu, 23 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua di antara delapan seri yang akan dilelang adalah seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang baru pertama kami diterbitkan. Terdiri dari SPN03250723 penerbitan baru (new issuance) yang jatuh tempo pada 23 Juli 2025 dan SPN12260423 (new issuance) yang jatuh tempo 23 April 2026.
Selain dua seri itu, kementerian keuangan juga menawarkan seri FR0104 yang jatuh tempo 15 Juli 2030, FR0103 jatuh tempo 15 Juli 2035, FR0106 pada 15 Agustus 2040. Lalu ada FR0107 jatuh tempo 15 Agustus 2045, FR0102 15 Juli 2054 dan FR0105 15 Juli 2064. Tingkat upon masing-masing mulai dari 6,5 persen hingga 7,1 persen.
Pada lelang SUN sebelumnya atau 18 Maret 2025 Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan penawaran yang masuk atau incoming bid menembus Rp 61,75 triliun. Nilai tersebut dua kali lipat dari target indikatif pemerintah yakni Rp 26 triliun.
Bendahara negara mengatakan minat investor asing masih tinggi terhadap obligasi yang diterbitkan pemerintah ini. Menurut Sri, meski pasar saham sedang bergejolak kepercayaan investor masih kuat. "Di tengah dinamika pasar saham yang cukup tinggi, kinerja dari lelang surat utang negara pada hari ini justru menunjukkan hasil yang sangat baik. Penawaran yang masuk sangat kuat. Artinya kepercayaan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN,” ucapnya dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Selasa 18 Maret 2025.