Le Minerale Terafiliasi Produk Asing Adalah Hoaks

6 hours ago 4

INFO NASIONAL - Hoaks soal Le Minerale yang terafiliasi dengan Israel kembali mencuat. Baru-baru ini, beredar sebuah video hoaks di aplikasi pesan instan WhatsApp yang menuduh bahwa produk air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale terafiliasi dengan Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) melalui web resminya menyatakan bahwa informasi mengenai produk Le Minerale yang terafiliasi produk asing adalah hoaks. Kominfo pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Di sisi lain, Marketing Director PT. Tirta Fresindo Jaya, Febri Satria Hutama mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar adanya. “Itu (video) hoaks lama. Faktanya, Le Minerale merupakan merek lokal pertama yang secara terbuka mengecam Israel. Tak hanya itu, Le Minerale juga aktif berkontribusi dalam pengiriman ribuan galon dan air minum kemasan serta bantuan kemanusiaan lainnya ke Gaza, bekerja sama dengan TNI dan Badan Zakat Nasional,” kata Febri.

Ia menekankan, kepemilikan saham perusahaan 100 persen milik Indonesia. Karyawan yang bekerja pun 100 persen warga negara Indonesia. “Produk perusahaan kami, baik dalam kemasan botol maupun galon, sepenuhnya diproduksi di Indonesia, dan telah mendapat tempat di hati konsumen Indonesia. Justru produk kami merupakan kebanggaan Indonesia karena berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara," ujar Febri. 

Dok, Le Minerale

Febri pun menjamin bahwa perusahaan tidak memiliki kaitan apapun dengan Israel seperti tuduhan tidak berdasar yang dilemparkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. "Le Minerale tidak memiliki operasional, maupun investasi dalam bentuk apapun di Israel," kata Febri.

Pengamat ekonomi, Suroto menduga bahwa penyebaran hoaks semacam ini bisa menjadi bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan posisi perusahaan nasional di pasar. Ia mengatakan, segala upaya penyebaran berita hoaks yang menjelekkan, baik di media massa konvensional maupun media sosial tidak etis.

“Seperti halnya yang terjadi pada perusahaan nasional yang tidak memiliki kaitan apa pun dengan pihak luar, termasuk Israel, bisa tiba-tiba menjadi sasaran boikot hanya karena unggahan viral di media sosial. Ini membuktikan bahwa opini publik bisa terbentuk tanpa proses klarifikasi, dan ini sangat merugikan pelaku usaha nasional,” tegas Suroto.

Le Minerale, sebagai salah satu pemain besar di industri AMDK Indonesia, memiliki pangsa pasar yang signifikan. Serangan disinformasi seperti ini dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen.

Suroto pun mengimbau masyarakat untuk lebih kritis dan melakukan pengecekan fakta sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi yang diterima. Situs resmi perusahaan, media massa kredibel, dan kanal informasi resmi pemerintah dapat menjadi rujukan untuk memverifikasi kebenaran suatu berita. (*)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |