Menteri Lingkungan Luncurkan Program Desa Mandiri Peduli Gambut

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Palembang - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan pembentukan 800 Desa Mandiri Peduli Gambut sepanjang tahun ini sebagai bagian dari upaya preventif melindungi ekosistem gambut Indonesia yang terbesar kedua di dunia. Angka 800 itu berdasarkan data jumlah desa yang berada di atas gambut secara nasional.

Dari total hampir 1.500 desa, sebanyak 800 di antaranya berada di luar kawasan konsesi hutan. Mereka disebutkan menjadi tanggung jawab pemerintah dan kepala daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sisanya sebanyak 600 desa berada di wilayah konsesi dan menjadi kewajiban perusahaan," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu 25 Mei 2025.

Hanif sekaligus meluncurkan program Desa Mandiri Peduli Gambut dalam kunjungan kerjanya itu. Adapun Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, diketahui berada dalam Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Saleh - Sungai Sugihan dan Sungai Sugihan - Sungai Lumpur.

Program ini diklaim Hanif bukan hanya bertujuan memulihkan ekosistem gambut berbasis masyarakat, tetapi juga akan memperkuat kesadaran dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Selain tentu saja menjadi langkah preventif dalam mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan yang sering melanda wilayah gambut, termasuk di Ogan Komering Ilir.

"Program ini adalah bentuk investasi sosial dan ekologis," katanya sambil menambahkan, "Anggarannya didukung KLH dan perusahaan pemegang konsesi."

Diketahui, Indonesia saat ini masih memiliki lahan gambut seluas 13,43 juta hektare yang tersebar di berbagai wilayah, dengan total kawasan hidrologis gambut mencapai 24,66 juta hektare. “Melindungi gambut berarti melindungi masa depan umat manusia. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga keberlanjutan hidup,” tutur Hanif.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |