TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Laurent Saint-Martin, menggelar kunjungan ke Indonesia. Lawatan ditujukan untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Mei mendatang.
"Tentu saja dalam masa yang akan datang kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia akan juga diwujudkan," kata Saint-Martin dalam konferensi pers di Hotel Pullman Jakarta pada Rabu malam, 9 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama di Indonesia, Saint-Martin ingin memperkuat kerja sama bilateral multisektoral kedua negara. Dia turut bertemu dengan sejumlah pejabat di Indonesia.
"Anda pasti sudah melihat dan mencatatnya itu bahwa akhir-akhir ini kunjungan-kunjungan Menteri Prancis ke Indonesia semakin gencar," ujarnya.
Beberapa sosok yang Saint-Martin temui di antaranya Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi hingga Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
"Saya datang ke sini tentu saja untuk bicara, tentu juga dalam rangka persiapan kunjungan Presiden Macron, dan saya dengan anggota Kabinet Merah Putih juga itu membicarakan arah kerja sama ke depan," ucapnya.
Tak hanya itu, Saint-Martin juga dijadwalkan menemui para pelaku ekonomi Indonesia, khususnya perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Dia juga direncanakan akan bertemu dengan pelaku industri budaya serta industri kreatif. Dalam sela-sela kesempatan itu, Saint-Martin juga menemui komunitas warga negara Prancis di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu, 5 April 2025.
Mereka berdiskusi untuk membahas persiapan menggelar konferensi soal Gaza pada Juni mendatang. Tujuan kunjungan itu ialah menghadirkan perdamaian di Timur Tengah serta mengakhiri perang di Ukraina.
"Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni," tutur Macron dalam cuitan berbahasa Indonesia di akun X resminya, @EmmanuelMacron dikutip Sabtu, 5 April 2025.
Selain itu, Macron mengatakan, dirinya dan Prabowo sepakat memperkuat kerja sama dalam berbagai proyek di masa depan. Kerja sama itu dalam rangka membangun ekonomi masa depan antara Prancis dan Indonesia.
"Prancis dan Eropa ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia dengan menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam kritis, serta mendukung transisi energi," kata dia.
Macron mengatakan kerja sama itu akan dikuatkan ketika dirinya saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada akhir Mei mendatang. Kerja sama itu akan dilakukan pada bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya.
Hendrik Yaputra ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.