TEMPO.CO, Jakarta - Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan di Basilika Santo Petrus pada Sabtu pagi 26 April 2025, demikian pernyataan Vatikan pada Selasa 22 April 2025.
Paus Fransiskus, 88 tahun, meninggal dunia secara tiba-tiba pada Senin setelah menderita stroke dan serangan jantung, mengakhiri masa pemerintahannya yang membela kaum miskin hingga penderitaan warga Gaza dari genosida Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir France24, upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan pada Sabtu pukul 10 pagi waktu setempat di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus.
Peti jenazah Paus asal Argentina itu kemudian akan dibawa ke dalam gereja dan dari sana dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.
Jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi 23 April 2025 pada pukul 9 pagi. Jenazahnya saat ini disemayamkan dalam peti jenazah di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.
Keputusan hari pemakaman Paus Fransiskus terjadi setelah para kardinal yang saat ini berada di Roma, bertemu pada hari ini untuk merencanakan pemakaman Paus Fransiskus. Pemakamannya akan dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia, menjelang konklaf bulan depan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.
Sejumlah pemimpin dunia telah menyatakan akan hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus, antara lain: Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese hingga Presiden Meksiko Luiz Inacio Lula da Silva.
Berbeda dari tradisi, Fransiskus mengonfirmasi dalam wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus.
Pertemuan para kardinal tersebut juga akan meninjau jalannya Gereja sehari-hari pada periode sebelum paus baru dipilih.