PGI Berharap Paus Leo XIV Lanjutkan Ajaran Paus Fransiskus

11 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267 dan menjadi pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia. Kardinal dari Amerika Serikat itu menggunakan nama Paus Leo XIV. Ia resmi menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 lalu.

Dikenal sebagai orang kepercayaan Paus Fransiskus, membuat Paus Leo mendapat banyak harapan akan posisinya sekarang. Termasuk dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya berharap beliau meneruskan jejak Paus Fransiskus yang sangat menekankan persaudaraan kemanusiaan, di tengah dunia yang makin tercabik-cabik oleh ragam kepentingan," ujar Ketua Majelis Pertimbangan PGI Gomar Gultom dalam keterangannya pada Jumat, 9 Mei 2025. 

Gomar menyampaikan harapannya, agar Paus Leo XIV juga meneladani kepedulian Paus Fransiskus atas masalah lingkungan yang makin mengancam kehidupan makhluk hidup. "Tentu, kalau ini diteruskan, akan berpengaruh postif bagi peradaban dunia, terutama dengan kemajemukan masyarakat seperti Indonesia.

Menurut Gomar pengalaman Paus Leo XIV selama di Peru dan Amerika Selatan akan memberi perspektif kuat pada masalah kemiskinan maupun ketidakadilan. Ia menilai Paus Leo XIV kerap menunjukkan perhatian pada kelompok masyarakat terpinggirkan.  

Sehingga Gomar meyakini, spirit pastoral Paus Leo XIV bisa menginspirasi gereja-gereja lain. "Untuk berjuang keras menata dunia ini dengan sentuhan pastoral, di tengah perang ekonomi dewasa ini," tuturnya. 

Gomar menganggap, terpilihnya Paus baru itu juga menjadi momentum untuk menguatkan komitmen merangkul beragam kelompok masyarakat. "Seperti kaum muda, orang miskin, dan politisi, dengan cara yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan zaman." Ia berharap, ceramah-ceramah dari Paus Leo XIV menginspirasi gereja untuk mengambil langkah yang sama. 

Adapun Paus Leo XIV akan mengambil alih tahta Kepausan dan menerima kepemilikan Basilika Lateran, gereja katedral resmi Keuskupan Roma. Thomas Kristiatmo, seorang Pastor diosesan Keuskupan Bandung yang tengah menjalani fellowship Vatikan, ikut menunggu prosesi konklaf dari Lapangan Santo Petrus. Dia mengatakan proses pelantikan itu bisa berjalan selama sepekan sejak berakhirnya konklaf.

 “Biasanya ada serangkaian upacara liturgi dan aneka proses kanonik mengambil kekuasaan,” kata Thomas ketika dihubungi Tempo pada Jumat dinihari waktu Indonesia, 9 Mei 2025.

Thomas menyebut Lapangan Santo Petrus masih dipadati oleh masyarakat usai pengumuman Paus terpilih. Setelah ikut berdesakan, dia bercerita bahwa orang-orang meninggalkan lapangan dengan perasaan campur-aduk. “Most are happy, tentu saja,” ucapnya.

Seusai konklaf, merujuk ulasan United States Conference of Catholic Bishops, setiap kardinal akan bergantian menyampaikan penghormatan dan sumpah kesetiaan. Paus terpilih kemudian berganti jubah di Ruang Air Mata.

Setelah itu, Dominique Mamberti yang merupakan kardinal Proto-Diakon akan muncul di balkon tengah Basilika Santo Petrus dan menyampaikan pengumuman yang ditunggu dunia: “Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!” (“Aku memberitahukan kepada kalian kabar sukacita besar: Kita telah memiliki Paus!”)

Paus Leo XIV kemudian tampil di hadapan umat untuk memberikan berkat pertamanya, Urbi et Orbi. Sesuai tradisi, suara lonceng bergema dan umat yang memenuhi Lapangan Santo Petrus akan menyambut sang Paus.

Pilihan Editor: Patutkah Prabowo Mengutus Jokowi ke Vatikan

Alfitria Nefi P dan Mega Putri Mahadewi berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |