TEMPO.CO, Jakarta - Duel Tottenham Hotspur vs Manchester United akan tersaji pada final Liga Europa 2024-2025. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, pada Kamis, 22 Mei 2025, pada pukul 02.00 WIB serta disiarkan langsung oleh SCTV, Vidio, dan BeIN Sports.
Baik Tottenham maupun Manchester United tampil buruk di kompetisi domestik. Kedua tim ini tepat berada di atas zona degradasi. MU berada di peringkat ke-16 dan Tottenham berada di peringkat ke-17 klasemen Liga Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trofi Liga Europa akan menjadi trofi penghiburan untuk kedua tim. Tottenham bisa mengakhiri paceklik gelar selama 17 tahun. Spurs memenangi Piala UEFA dua kali pada 1972 dan 1984. Kemenangan di Bilbao akan membuat mereka menjadi klub Inggris kedua yang memenangi kompetisi kasta kedua Eropa sebanyak tiga kali bersama Liverpool.
Kali terakhir Tottenham tampil di laga final terjadi pada Liga Champions Eropa 2018-2019. Namun, klub asal Kota London itu kalah 0-2 dari Liverpool. Kini, Ange Postecoglou berpeluang membuktikan rekor untuk memenangi trofi pada musim keduanya bersama klub yang dia asuh.
Tottenham mencapai final dengan kemenangan agregat 5-1 atas klub asal Norwegia Bodo/Glimt. Dominic Solanke mencetak gol pada kedua leg. Setelah finis di peringkat keempat fase liga, Tottenham menyingkirkan AZ Alkmaar dan Eintracht Frankfurt terlebih dulu.
Pada pertandingan terakhir, Tottenham menelan kekalahan 0-2 dari Aston Villa pada pekan ke-37 Liga Inggris. Ange Postecoglou harus memutar otak untuk mengatur kembali strateginya untuk menghadapi Manchester United.
Manchester United akan menghadapi laga berat setelah tanpa kemenangan dalam enam pertemuan terakhir melawan Tottenham di semua kompetisi. Satu-satunya pertandingan kedua klub di pentas Eropa terjadi pada Piala Winners 1963-1964. Setan Merah lolos ke perempat final melalui kemenangan agregat 4-3.
Manchester United menyingirkan Athletic Bilbao pada babak semifinal Liga Europa. MU menang 3-0 pada leg pertama di San Mames dan menang 4-1 pada leg kedua di Old Trafford. Setan Merah sudah lebih dulu menyingkirkan Lyon lewat pertarungan sengit yang berakhir dengan agregat 7-6.
Tim asuhan Ruben Amorim, meski tak konsisten musim ini, belum terkalahkan di Liga Europa. Manchester United bisa menjadi tim keempat di era Liga Europa yang memenangi kompetisi tanpa terkalahkan. Meski begitu, Amorim harus segera mengangkat mental tim usai kekalahan 0-1 dari Chelsea akhir pekan lalu.
Berita Terkini Tim
Ange Postecoglou perlu merombak kembali timnya setelah kekalahan dari Aston Villa pekan lalu. Meskipun tampil mengesankan saat melawan Aston Villa, Antonin Kinsky akan digantikan oleh Guglielmo Vicario di bawah mistar gawang. Rodrigo Bentancur, Dominic Solanke, Brennan Johnson, dan Pedro Porro juga akan kembali.
Dikutip dari Sportsmole, kapten Spurs Son Heung-min bisa menjadi pemain inti untuk pertama kalinya sejak pulih dari cedera kaki. Dejan Kulusevski, James Maddison, Lucas Bergvall, Timo Werner, dan Radu Dragusin dipastikan absen pada laga final.
Didukung oleh Son, Solanke akan memimpin lini depan. Ia telah mencatatkan lima gol dan empat assist di Liga Europa musim ini. Ia juga mencetak gol dalam semua empat penampilan terakhirnya melawan Manchester United.
Pelatih Manchester United Ruben Amorim membawa kembali beberapa pemain inti. Ia perlu pemain yang mampu membuat Setan Merah bermain lebih tajam. Bintang Manchester United Bruno Fernandes berada di posisi teratas peraih sepatu emas dengan tujuh gol sejauh ini. Rasmus Hojlund juga telah mencetak enam gol dan bisa tampil sebagai pemain inti.
Hanya pemain Lyon Rayan Cherki yang terlibat langsung dalam tercetaknya gol Liga Europa musim ini. Ia mengantongi 12 kontribusi mencetak gol, lebih banyak daripada Bruno dengan 11 gol.
Mason Mount dan Amad Diallo kemungkinan juga menjadi pilihan utama Amorim. Mereka sama-sama memberi dampak pada kemenangan leg kedua atas Athletic. Tetapi, Matthijs de Ligt, Leny Yoro, dan Diogo Dalot masih diragukan tampil. Lisandro Martinez dan Joshua Zirkzee tidak akan kembali ke lapangan hingga musim ini berakhir.
Selebrasi pemain Tottenham Hotspur saat laga melawan Bodo/Glimt di Liga Europa. Doc. tottenhamhotspur.com.
Head-to-Head
- Tottenham Hotspur dan Manchester United telah berhadapan sebanyak tiga kali musim ini. Tottenham menang di ketiga pertandingan tersebut. Dalam pertandingan tersebut, dikutip dari Sportskeeda, mereka telah mencetak total delapan gol, dan hanya kebobolan tiga gol.
- Tottenham tampil buruk di kompetisi domestik musim ini dan hanya memenangkan satu dari sebelas pertandingan terakhir di Liga Inggris. Namun, mereka tampil fantastis di Eropa. Tottenham hanya kalah dua kali dari 14 pertandingan di Liga Europa dan memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka secara berturut-turut.
- Manchester United tampil sama buruknya dengan Tottenham di kompetisi Liga Primer musim ini. Setan Merah berhasil mencapai final Liga Europa tanpa terkalahkan.
- Manchester United adalah tim dengan skor tertinggi di Liga Europa musim ini. Mereka mencetak 35 gol sejauh ini. Hanya dua tim dalam sejarah kompetisi ini yang mencetak lebih banyak gol, dan kemenangan 5-4 atas Lyon adalah pertandingan dengan skor tertinggi dalam sejarah Liga Europa.
- Tottenham belum pernah memenangkan trofi sejak kemenangan di Piala Liga Inggris pada tahun 2008. Mereka gagal menambah koleksi trofi meskipun berhasil mencapai empat final, termasuk final Liga Champions 2019. Tottenham gagal mencetak gol di keempat pertandingan final tersebut. Jonathan Woodgate adalah pencetak gol terakhir untuk Spurs di babak final. Itu terjadi saat Woodgate mencetak gol kemenangan pada tahun 2008.
Perkiraan Susunan Pemain
Tottenham Hotspur: Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Udogie; Sarr, Bissouma, Bentancur; Johnson, Solanke, Son Heung-min
Pelatih: Ange Postecoglou
Manchester United: Onana; Lindelof, Maguire, Yoro; Mazraoui, Ugarte, Casemiro, Dorgu; Diallo, Fernandes; Hojlund
Pelatih: Ruben Amorim
Prediksi
Laga final Liga Europa kali ini sulit diprediksi. Tottenham punya rekor bagus atas Manchester United, tetapi Setan Merah juga berambisi menyelamatkan musim dengan memenangkan trofi. MU bisa mengalahkan Spurs untuk mengamankan tempat di Liga Champions 2025-2026.
Hampir semua hal bisa terjadi di San Mames. Tetapi, Manchester United harus menjaga ketenangan untuk mengantisipasi laga ini diselesaikan melalui babak perpanjangan waktu.