Rencana Serangan ke Yaman Bocor di Grup Keluarga Menhan AS

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana serangan Amerika Serikat ke Yaman bocor dalam grup obrolan pribadi Signal. Informasi itu dibocorkan oleh Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam grup obrolan yang terdiri dari istri, saudara laki-laki dan pengacara pribadinya.

Menurut New York Times yang dilansir dari Channel News Asia, ini adalah kedua kalinya Hegseth melakukan keteledoran dengan membagikan informasi militer sensitif pada aplikasi pesan komersial. Bulan lalu, majalah The Atlantic mengungkapkan bahwa pemimpin redaksinya secara tidak sengaja disertakan dalam obrolan Signal di mana para pejabat termasuk Hegseth dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz membahas serangan yang terjadi pada 15 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terungkapnya rencana serangan itu memicu kegemparan. Inspektur Jenderal Pentagon masih menyelidiki kebocoran informasi itu.

Pada hari Minggu, New York Times melaporkan bahwa Hegseth telah berbagi informasi tentang serangan 15 Maret yang sama dengan grup obrolan Signal kedua. Informasi yang dibagikan termasuk jadwal penerbangan F/A-18 Hornet yang menargetkan Houthi di Yaman.

Media tersebut mengatakan bahwa, tidak seperti kebocoran yang tidak disengaja di mana jurnalis Jeffrey Goldberg secara keliru dimasukkan ke dalam grup, obrolan grup ini dibuat oleh Hegseth. Obrolan lainnya diprakarsai oleh Waltz.

Anggota grup tersebut berisi sekitar puluhan orang yang anggotanya terdiri dari istri dan lingkaran terdekatnya baik secara pribadi maupun profesional, sebelum dia dikukuhkan sebagai menteri pertahanan. Istri Hegseth, Jennifer, adalah seorang jurnalis dan mantan produser Fox News. Kelompok tersebut juga mencakup saudaranya Phil dan Tim Parlatore, yang keduanya bertugas di Pentagon.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |