Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Segera Digelar, Belum Pasti di Akmil Magelang

1 week ago 7

KEMENTERIAN Dalam Negeri atau Kemendagri sedang menyiapkan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang kedua yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, akhir Februari lalu.

Bima menuturkan sebagian dari jumlah tersebut akan mengikuti retret gelombang kedua. “Yaitu teman-teman di Bali yang nggak sempat ikut (gelombang pertama di Akmil Magelang), kemudian ada yang gugatannya ditolak di Mahkamah Konstitusi,” ujar dia setelah menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis, 3 April 2025.

Mantan Wali Kota Bogor, Jawa Barat, itu menuturkan ada sekitar 25 kepala daerah yang akan mengikuti retret gelombang kedua. “Anggaran sudah disiapkan semua, kami kan sudah hitung. Jadi anggaran retret ini memang untuk seluruh kepala daerah, tinggal nanti konsepnya lebih disederhanakan saja,” kata dia.

Bima mengatakan pihaknya sedang menggodok mekanisme pelaksanaan retret gelombang kedua. “Tempatnya belum bisa dipastikan, bisa di Magelang, bisa di tempat lain dengan konsep yang lebih minimalis, kira-kira 25-30 kepala daerah,” katanya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan retret kepala daerah gelombang terakhir akan dilakukan setelah pemungutan suara ulang (PSU) selesai seluruhnya. “Karena ada daerah yang PSU-nya total keseluruhan, akan kami alokasikan untuk gelombang terakhir, ketiga. Jadi semuanya ada tiga (gelombang),” katanya.

Sebelumnya, Bima mengatakan retret kepala daerah gelombang kedua akan segera dilaksanakan usai momen Lebaran 2025. Namun pemerintah belum menentukan kapan tanggal pelaksanaannya. “Begitu masuk harus secepatnya karena setelah Lebaran,” ujar Bima saat ditemui dalam acara gelar griya yang diselenggarakan Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu, 2 April 2025.

Bima mengatakan retret tahap kedua tersebut dapat diselenggarakan di Akademi Militer Magelang maupun di tempat lain. Menurut dia, pelaksanaan retret tahap kedua ini harus disesuaikan dengan jumlah peserta retret yang tak sebanyak tahap pertama.

Kemendagri Buka Kemungkinan Retret Kepala Daerah Gelombang Ketiga

Dalam kesempatan itu, Bima juga membuka kemungkinan dilaksanakannya retret kepala daerah tahap ketiga karena belum usainya pelaksanaan pemilihan suara ulang di beberapa daerah. “Setelah PSU ada lagi. Tapi kan itu di ujung karena waktunya belum pasti. Kami tuntaskan dulu yang sudah pasti selesai,” kata dia.

Bima menyebutkan esensi penyelenggaraan retret kepala daerah ini adalah untuk membekali para kepala daerah mengenai program-program pemerintah pusat. Tujuannya, untuk menyamakan frekuensi dan membentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah mengenai program-program tersebut.

Dia pun mengklaim Kemendagri masih menyediakan anggaran pelaksanaan retret kepala daerah tahap kedua dan ketiga tersebut. “Ada. Ya kan dari Kemendagri itu masih ada anggarannya,” ucapnya.

Sebelumnya, Bima mengatakan pelaksanaan retret bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan berlangsung dalam dua gelombang. “Kelihatannya yang sudah pasti itu dua gelombang retretnya,” kata Wamendagri ditemui usai menghadiri acara Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Bima menjelaskan retret gelombang pertama adalah untuk kepala daerah terpilih yang tidak terdapat perkara perselisihan hasil pemilihan Pilkada 2024 di MK. Kemudian, retret gelombang kedua untuk kepala daerah terpilih yang digugat hasil pemilihannya ke MK, tetapi perkaranya tidak berlanjut hingga pemungutan suara ulang. “Setelah itu kan enggak pasti. Yang setelah itu kalau ditentukan pilkada ulang, pemungutan suara ulang, waktunya tidak pasti,” ujarnya.

Opsi Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta

Bima sebelumnya sempat menyebutkan pembekalan kepala daerah gelombang kedua akan digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) di Jalan Taman Makam Pahlawan Nomor 8, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. “Mungkin lebih simpel, lebih minimalis, lebih sederhana, karena jumlah juga sedikit, belum tentu di Magelang. Ya, mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM Kemendagri, begitu ya,” kata Bima di Akmil Magelang pada Rabu, 27 Februari 2025.

Dia mengatakan jumlah kepala daerah yang mengikuti retret gelombang kedua lebih sedikit, sehingga kegiatan akan dibuat lebih sederhana. Meski begitu, lokasi pasti retret kepala daerah gelombang kedua akan diputuskan kemudian hari. Dia menuturkan tidak menutup kemungkinan kegiatan retret kepala daerah gelombang kedua akan dilakukan setelah Lebaran.

Pemerintah Berencana Gelar Retret Lagi Tahun Depan

Setelah penutupan retret gelombang pertama di Magelang, Bima menuturkan pemerintah berencana kembali menggelar pembekalan kepala daerah tahun depan. Dia mengatakan Presiden Prabowo meminta kegiatan serupa digelar lagi. “Minta Kemendagri menyelenggarakan retret ini pada tahun 2026,” kata dia.

Dia menyebutkan retret kedua itu untuk melihat kinerja pemerintahan daerah setelah satu tahun bekerja. “Supaya mengevaluasi target yang diberikan. Supaya tidak omon-omon (hanya omongan),” ujarnya.

Bima mengatakan sejumlah target dibebankan kepada pemerintah daerah setelah mengikuti retret ini. "Target swasembada pangan dan hilirisasi,” ucapnya.

Septia Ryanthie, Oyuk Ivani Siagian, Jamal Abdun Nashr, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Bentrokan di Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang, Ini Reaksi DPR dan KPU

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |