Sebenarnya Untuk Siapa Perempuan Berdandan? Apa Untuk Diri Sendiri?

13 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang punya cara menjaga penampilan, begitu juga perempuan. Namun, apa sebenarnya tujuan perempuan berdandan?

Pendakwah kelahiran Blitar yang kini tinggal di Cirebon KH yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menjelaskan, perempuan berdandan untuk tiga tujuan. Pertama, untuk diri sendiri. Ini bukan untuk memuaskan orang lain, tapi agar nyaman dengan diri sendiri.

"Kadang seorang istri itu dandan untuk dirinya sendiri di depan cermin, meskipun suaminya tidak setuju. Biar saja, biar dia senang," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menekankan pentingnya suami memahami kebebasan istri dalam berdandan. Istri perlu merasa puas tanpa harus diatur soal penampilan.

Selain itu, perempuan juga berdandan untuk suami. Buya Yahya menjelaskan, menjaga penampilan di depan pasangan bisa meningkatkan keharmonisan.

"Kadang istri dandan untuk suaminya. Ini bentuk perhatian dan kasih sayang dalam rumah tangga," tambah Buya Yahya.

Simak Video Pilihan Ini:

Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam

Selanjutnya, untuk Sesama Perempuan

Tujuan ketiga adalah untuk teman sesama perempuan. Buya Yahya menyebutkan, kadang perempuan berdandan demi kebersamaan dan solidaritas dengan temannya.

"Kadang-kadang berdandan juga untuk kawan perempuan, tapi bukan berarti mencari pujian dari semua orang," jelasnya.

Menurut Buya Yahya, berdandan sebaiknya tidak menjadi ajang pamer. Setiap orang bebas memilih gaya tanpa harus takut dinilai orang lain.

Dalam tayangan YouTube @buyayahyaofficial, Buya Yahya mengingatkan agar tidak menghakimi orang lain berdasarkan penampilannya.

"Jangan caci mereka, doakan saja. Kita juga tidak tahu niatnya," katanya dengan bijak.

Buya Yahya juga menyinggung tekanan sosial yang kerap dialami perempuan soal penampilan. Ia mendorong perempuan tetap percaya diri dengan apa adanya.

"Jangan mudah terpengaruh pandangan orang yang menghakimi. Utamakan kenyamanan diri sendiri," ujar Buya Yahya.

Bagi Buya Yahya, berdandan seharusnya membawa kebahagiaan, bukan beban. Jika dilakukan dengan niat baik, itu bisa membawa energi positif.

Berdandan itu Bukan Soal Tampilan, Tapi Kebahagiaan

"Jangan jadikan dandan sebagai beban. Lakukan dengan senang hati," katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menghargai pilihan orang lain dalam berpenampilan. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Menurut Buya Yahya, berdandan bukan sekadar soal fisik, tapi juga soal kebahagiaan dan rasa percaya diri.

"Jika berdandan membuat hati senang, lakukan. Jangan khawatir dengan penilaian orang," tuturnya.

Pada akhirnya, Buya Yahya mengajak umat untuk lebih menerima diri sendiri. Jangan sampai tertekan oleh standar kecantikan yang tidak realistis.

Buya Yahya juga berharap masyarakat bisa mendukung satu sama lain tanpa harus saling menghakimi.

"Berdandan bukan sekadar tampil cantik, tapi soal rasa bahagia. Itu yang utama," pesannya.

Ia menutup ceramah dengan harapan agar semua orang bisa menjalani hidup lebih damai dan penuh cinta.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |