Sering jadi Kebiasaan saat Puasa, Ketahui 5 Waktu Tidur yang Dilarang Rasulullah

15 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah. Selama sebulan penuh, kita diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa, menahan lapar dan dahaga serta menjaga dari hal-hal yang dapat membatalkannya.

Namun, menjaga kualitas ibadah juga membutuhkan perhatian terhadap kebiasaan sehari-hari, salah satunya adalah pola tidur. Tidur yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kondisi fisik dan mental selama bulan Ramadhan.

Tidak jarang, karena berbagai aktivitas maupun kegiatan ibadah yang lebih intensif di bulan Ramadan, banyak orang yang cenderung mengubah pola tidur mereka. 

Dalam Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang sebaiknya dihindari untuk tidur. Kebiasaan tidur yang dilakukan pada waktu tersebut tidak hanya akan merusak kualitas istirahat, tetapi juga mengganggu kesadaran dan konsentrasi dalam beribadah. 

Melansir dari laman muslimahdaily.com, berikut adalah lima waktu tidur yang sebaiknya dihindari oleh umat Muslim, terutama saat berpuasa.

Saksikan Video Pilihan ini:

Bulog Jamin Ketersediaan dan Harga Beras di Banyumas Stabil

Promosi 1

1. Tidur di Waktu Pagi

Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, berkahilah bagi umatku pada pagi harinya”. (HR. Abu Dawud)

Waktu pagi adalah waktu yang penuh dengan keberkahan dimana orang-orang berbondong-bondong berpergian untuk beraktivitas memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Sebagai bentuk ketaatan dan beribadah kepada Allah. Oleh karenanya, dilarang untuk tidur di pagi hari.

Adapun secara medis dapat mengakibatkan obesitas, pusing kepala, lesu seharian, meningkatkan resiko diabetes, depresi, meningkatkan resiko terkena jantung, dan lain sebagainya.

2. Tidur Setelah Sholat Ashar Menjelang Maghrib

Biasanya jika kita tidur di sore hari tepatnya pada waktu Ashar hingga menjelang Maghrib akan membuat pusing, badan sakit, sehingga seperti orang yang linglung.

Tidur di sore hari dapat membuat jiwa atau pikiran terganggu sehingga berakibat buruk.

3. Tidur Sebelum Sholat Isya

Rasulullah SAW bersabda: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur setelah sholat isya dan megobrol setelahnya”. (HR. Tirmidzi). Alasan larangan tersebut tak lain adalah kekhawatiran terlewatnya waktu sholat Isya.

4. Tidur Setelah Selesai Makan

Tidur setelah makan akan mengakibatkan proses pencernaan tidak berjalan dengan lancar sehingga terjadi ketidaksempurnaan dalam proses pencernaan. Tidur setelah makan dapat membahayakan kesehatan tubuh.

5. Tidur Sepanjang Hari

Tidur sepanjang hari disini maksudnya yaitu tidur yang dilakukan secara terus-menerus tanpa mengingat waktu. Banyak tidur menurut Islam adalah makruh hukumnya. Karena, banyak tidur dapat membuat hati mati, menimbulkan penyakit malas, dan gangguan kesehatan tubuh.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |