TEMPO.CO, Jakarta - Momen liburan sekolah segera tiba. Pemerintah sudah bersiap-siap memberikan diskon tarif tol untuk meringankan beban warga yang ingin berlibur pada Juni-Juli 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemberian potongan tarif jalan tol tersebut merupakan bagian dari program stimulus ekonomi nasional. “Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal dua. Jadi, momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ucap Airlangga di Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberian diskon tarif jalan tol adalah salah satu cara pemerintah untuk menggenjot konsumsi masyarakat. Dengan adanya diskon ini, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat yang membelanjakan uangnya di masa liburan.
Dengan kondisi ekonomi yang sulit pada saat ini menurut para pengusaha dan ekonomi, berlibur memang harus diatur dengan baik secara keuangan. Tanpa persiapan yang matang, persoalan keuangan akan muncul usai liburan. Begini tips merencanakan keuangan agar liburan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Menentukan Destinasi Wisata
Dikutip dari laman Manulife, tujuan daerah wisata sebaiknya sudah ditentukan. Penentuan tujuan ini bisa juga didasarkan pada berapa batas maksimum bujet yang dimiliki. Sebab, beda tempat wisata, beda pula pengeluarannya. Sebagai contoh, biaya untuk berlibur ke luar negeri, akan memerlukan biaya ekstra untuk membeli tiket pesawat, membuat visa, dan lain sebagainya. Di sisi lain, liburan dalam negeri butuh biaya yang lebih sedikit karena tiket dan biaya akomodasi yang lebih terjangkau. Anda tinggal pilih tujuan mana yang sesuai dengan anggaran.
Merinci Pengeluaran
Setelah menentukan destinasi, perlu merinci pengeluaran yang nantinya dibutuhkan ketika berlibur. Selain pengeluaran besar seperti tiket pesawat dan biaya akomodasi, hal-hal kecil seperti makanan sehari-hari, tiket masuk tempat wisata, belanja oleh-oleh, dan transportasi/sewa mobil juga perlu dirinci.
Jika berwisata ke luar negeri, perlu menyiapkan passport, visa, dan asuransi perjalanan. Dengan merinci semua pengeluaran bisa terhindar dari pengeluaran tidak terduga atau kehabisan uang saat berlibur.
Pertimbangan Sumber Dana
Ketika sudah menetapkan batas budget yang dibutuhkan saat liburan, maka saatnya mempertimbangkan sumber dana tersebut. Apakah akan dialokasikan dari tabungan atau menyisihkannya dari dana penghasilan per bulan. Pertimbangkan hal ini dengan baik agar budget berlibur tersebut dapat terpenuhi sesuai kebutuhan. Dengan begitu, semakin mudah untuk merencanakan keuangan liburan sejak awal. Supaya nantinya ketika waktu libur telah tiba dananya pun sudah terkumpul. Mengutip dari laman BNI Life, sebaiknya dana liburan dipisahkan antara tabungan konsumsi kebutuhan bulanan dengan tabungan liburan. Hal ini bertujuan agar tidak memakai dana lain untuk menghabiskan waktu liburan di saat anggaran liburan sudah habis.
Hindari Pinjaman
Hindari memakai dana pinjaman untuk berlibur. Penggunaan dana pinjaman untuk liburan bisa berdampak negatif di masa depan apalagi jika bunga pinjamannya tergolong besar. Bisa saja liburan usai malah menambah stres.
Jangan Lupakan Promo
Pada masa liburan, ada berbagai promo yang menarik promo dari tiket penerbangan, kereta api, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan promo, biaya pengeluaran selama liburan bisa lebih hemat.
Sediakan Dana Darurat
Salah satu cara mengatur keuangan yang tidak boleh dilewatkan adalah selalu menyediakan dana darurat. Dana yang bersifat darurat ini dapat dipakai sewaktu-waktu saat terdesak dan membutuhkannya. Tentu liburan akan semakin terjaga dan aman dari masalah keuangan. Akan tetapi, pastikan Anda tetap memisahkan tabungan dana darurat dengan budget liburan. Hal ini sangat penting agar dana darurat tidak digunakan sebagai biaya berlibur. Pasalnya, penggunaannya hanya boleh dipakai saat keadaan mendesak saja.