Virginia Giuffre, Penggugat Pangeran Andrew dan Jeffrey Epstein Bunuh Diri

10 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan yang sebelumnya menuduh Jeffrey Epstein dan Pangeran Andrew melakukan pelecehan seksual, Virginia Giuffre, dilaporkan meninggal karena bunuh diri. Ia berusia 41 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepolisian Australia Barat menerima panggilan darurat pada Jumat pukul 21.50 waktu setempat di sebuah rumah di Neergabby. Menurut laporan TMZ, Giuffre ditemukan dalam kondisi tidak responsif. Juru bicara Kepolisian Australia Barat, Shelby Brady, dalam pernyataan kepada People, membenarkan bahwa layanan darurat merespons panggilan tersebut.

"Pertolongan pertama telah dilakukan, tapi perempuan tersebut dinyatakan meninggal di tempat," kata Brady. Menurut pihak berwenang, indikasi awal menunjukkan kematian ini tidak mencurigakan dan penyelidikan masih berlangsung.

Pernyataan Keluarga Virginia Giuffre

Dalam pernyataan yang dibagikan kepada People, pihak keluarga menyampaikan, “Giuffre kehilangan hidupnya karena bunuh diri, setelah menjadi korban pelecehan seksual dan perdagangan seks sepanjang hidupnya,” ungkap mereka. Menurut keluarga, Giuffre adalah pejuang yang tangguh dalam melawan pelecehan seksual dan perdagangan seks. Ia membantu begitu banyak penyintas. 

“Ia akan sangat dirindukan. Cahaya dalam hidupnya adalah anak-anaknya: Christian, Noah, dan Emily,” kata mereka. Keluarga juga menambahkan, ketika ia menggendong putrinya yang baru lahir, Giuffre menyadari bahwa ia harus melawan mereka yang telah menyakitinya dan orang lain. 

“Tidak ada kata yang dapat menggambarkan rasa kehilangan besar yang kami rasakan hari ini atas kepergian Giuffre,” ungkap mereka. Di mata keluarga, ia adalah sosok yang heroik dan akan selalu dikenang karena keberaniannya yang luar biasa dan semangat kasih sayangnya. Menurut mereka, beban dari pelecehan itu sangat berat bagi Giuffre.

Tuduhan terhadap Epstein dan Pangeran Andrew

Putra kedua Ratu Elizabeth, Pangeran Andrew Duke of York dan adik iparnya, Sophie, Countess of Wessex. Danny Lawson/Pool via REUTERS

Pada 2019, Giuffre secara terbuka menuduh Epstein telah memperdagangkannya saat ia berusia 17 tahun dan memaksanya berhubungan seksual dengan Jeffrey Epstein serta orang-orang yang dikenalnya, termasuk Pangeran Andrew dan Ghislaine Maxwell. Ia juga aktif menyuarakan keadilan bagi para penyintas perdagangan seks lainnya.

Giuffre menyatakan bahwa ia direkrut oleh Maxwell pada 2000, saat usianya 16 tahun, untuk bekerja bersama Epstein. Ia mengatakan bahwa Maxwell dan Epstein memaksanya berhubungan seksual sebagai bagian dari jaringan perdagangan seks, dan ia melarikan diri pada 2002.

Epstein meninggal karena bunuh diri di penjara New York pada Agustus 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks anak. Maxwell saat ini menjalani hukuman 20 tahun penjara setelah divonis bersalah atas perdagangan seks anak pada 2021. Giuffre tidak termasuk dalam penggugat resmi dalam kasus tersebut, namun tetap memberikan pernyataan publik.

“Jiwaku mendambakan keadilan selama bertahun-tahun, dan hari ini juri memberikannya kepadaku. Aku akan selalu mengingat hari ini,” tulis Giuffre di X setelah putusan terhadap Maxwell. Ia mengatakan, setelah hidup dengan kengerian dari pelecehan Maxwell, hatinya tertuju pada banyak gadis dan perempuan muda lain yang menderita, yang hidupnya hancur karena dia.

Ia melanjutkan, “Aku berharap hari ini bukanlah akhir, melainkan langkah lain menuju tegaknya keadilan. Maxwell tidak bertindak sendiri. Orang lain harus dimintai pertanggungjawaban.”

Gugatan terhadap Pangeran Andrew

Pada 2021, Giuffre mengajukan gugatan perdata terhadap Pangeran Andrew di New York. Ia mengklaim bahwa sang pangeran memaksanya berhubungan seks tiga kali antara 1999 dan 2002, di London, New York, dan di pulau pribadi milik Epstein di Karibia. Gugatan tersebut diselesaikan di luar pengadilan pada Februari 2022.

Dalam pernyataan yang dibagikan kepada People, Giuffre mengatakan, “Saya menuntut Pangeran Andrew bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan terhadap saya. Orang kaya dan berkuasa tidak kebal dari tanggung jawab atas tindakan mereka,” ucapnya. Ia berharap korban lain bisa melihat bahwa mereka tidak harus hidup dalam diam dan ketakutan, melainkan bisa merebut kembali hidupnya dengan bersuara dan menuntut keadilan.

TMZ | PEOPLE 

Pilihan Editor: Raja Charles III Geram Pangeran Andrew Terseret Skandal Mata-Mata China

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri, Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Selain Dinkes DKI, dapat juga menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih (021) 78842580 atau Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (021) 500454 atau
LSM Jangan Bunuh Diri (021) 9696 9293

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |