Liputan6.com, Jakarta- Hoaks mengenai bantuan hewan ternak, termasuk bibit ayam, benih ikan, dan sapi, kembali marak beredar di berbagai platform media sosial. Fenomena ini seringkali dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap modus-modus baru yang terus berkembang.
Modus operandi para pelaku umumnya melibatkan penyebaran tautan pendaftaran palsu yang menjanjikan bantuan secara gratis. Tautan-tautan ini dirancang untuk memancing masyarakat agar menyerahkan data pribadi mereka, seperti nama lengkap dan nomor telepon. Hal ini berpotensi menyebabkan kerugian finansial atau penyalahgunaan data.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berulang kali mengeluarkan peringatan. Mereka mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi. Ini penting untuk mencegah Anda menjadi korban penipuan berkedok bantuan hewan.
Modus Operandi Hoaks Bantuan Hewan Ternak
Para pelaku hoaks seringkali menggunakan strategi yang canggih untuk menjerat korban. Mereka menyebarkan tautan pendaftaran palsu yang terlihat meyakinkan, menjanjikan bantuan bibit sapi, ikan, atau ayam secara cuma-cuma. Penawaran ini seringkali terlalu menggiurkan untuk ditolak oleh masyarakat yang membutuhkan.
Tautan-tautan tersebut dirancang khusus untuk memancing masyarakat agar memasukkan data pribadi mereka. Informasi seperti nama lengkap, nomor telepon, atau bahkan nomor Telegram seringkali diminta. Data ini kemudian dapat disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan, termasuk pencurian identitas atau penipuan lainnya.
Selain pencurian data, modus lain adalah mengarahkan korban ke situs web berbahaya. Situs-situs ini mungkin berisi malware atau memicu unduhan yang tidak diinginkan. Penipuan ini sering mengatasnamakan program pemerintah, seperti Kementan dan KKP, untuk meningkatkan kredibilitas palsu mereka.
Jenis Hewan Ternak yang Sering Dijadikan Objek Hoaks
Hoaks bantuan ternak tidak hanya terbatas pada satu jenis hewan, melainkan mencakup berbagai komoditas pertanian dan perikanan. Salah satu yang paling sering muncul adalah klaim link pendaftaran program pemerintah bantuan sapi. Klaim ini menjanjikan bibit sapi, pakan, vitamin, hingga asuransi usaha ternak. Cek Fakta Liputan6.com telah mendapati klaim semacam ini diunggah di Facebook pada 15 November 2025.
Selain sapi, tawaran pendaftaran bantuan bibit ayam dari pemerintah juga marak beredar. Hoaks ini biasanya menyertakan tautan mencurigakan yang mengatasnamakan program pemerintah untuk tahun anggaran tertentu, bahkan jauh ke masa depan seperti 2025. Masyarakat harus waspada hoaks bantuan hewan dari ayam, ikan sapi ini.
Sektor perikanan juga tidak luput dari sasaran penipuan. Klaim palsu sering merambah ke bantuan benih ikan air tawar atau budidaya ikan. Penawaran ini menjanjikan bibit, pakan, hingga bimbingan teknis. Terbaru, klaim link pendaftaran bantuan budidaya ikan air tawar oleh pemerintah juga telah teridentifikasi sebagai hoaks.
Peringatan Resmi dari Pemerintah
Merespons maraknya penipuan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berulang kali memberikan peringatan keras. Mereka menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi pemerintah. Hal ini adalah langkah krusial untuk melindungi diri dari penipuan.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian secara spesifik mengimbau masyarakat. Mereka meminta agar mewaspadai penipuan berkedok bantuan ternak yang marak beredar di media sosial. Informasi yang valid hanya berasal dari sumber terpercaya.
Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat disarankan untuk merujuk pada website resmi instansi terkait. Selain itu, media sosial terverifikasi dan Dinas Peternakan atau Kementerian langsung adalah saluran yang sah. "Saring sebelum sharing" adalah prinsip penting dalam menghadapi informasi yang belum jelas kebenarannya.
Tujuan dan Dampak Hoaks
Tujuan utama dari penyebaran hoaks bantuan hewan ternak ini adalah pencurian data pribadi, atau yang dikenal sebagai phishing. Para pelaku berusaha mendapatkan informasi sensitif korban untuk kemudian disalahgunakan. Data ini bisa dijual atau digunakan untuk mengakses akun pribadi lainnya.
Selain itu, banyak hoaks juga bertujuan mengarahkan korban ke pinjaman online ilegal. Jebakan ini sangat merugikan karena seringkali disertai bunga tinggi dan praktik penagihan yang tidak etis. Korban bisa terjerat utang yang sulit dilunasi.
Penipuan ini tidak hanya merugikan secara materiil bagi individu yang menjadi korban. Lebih jauh, hoaks semacam ini berpotensi mengikis kepercayaan masyarakat terhadap program-program bantuan pemerintah yang sah. Hal ini dapat menghambat upaya pemerintah dalam membantu kesejahteraan rakyat.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424587/original/033005600_1764147809-26_bansos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4479333/original/050756800_1687570215-IMG-20230623-WA0041.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423558/original/009458900_1764066783-kucing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423315/original/026040700_1764059052-haji-_link_petugas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400811/original/082924300_1762148394-video_klaim_purbaya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419940/original/060045400_1763715952-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-21T155132.708.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422421/original/037434800_1763982527-purbaya_pinjaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344963/original/006315200_1757498035-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__93_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102598/original/020042500_1737446485-1737444847588_cara-cek-nik-ktp-penerima-bansos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1832121/original/063384700_1516009107-Harga-Beras-Naik6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421860/original/046522600_1763961994-bsu_terkini_klaim.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421569/original/046140800_1763950258-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-24T082534.482.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394649/original/043013300_1761637649-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-10-28T140703.325.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413226/original/046541900_1763117420-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-14T172823.946.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4454457/original/061941000_1686013068-Penyambutan-Jemaah-di-Mekkah-010623-wpa-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342179/original/059856000_1757386511-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__64_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5141037/original/037765700_1740295695-20250223-Jalan_Sehat_Cek_Fakta-HER_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401350/original/023369500_1762164734-bantuan_budidaya_ikan.jpg)





























