TEMPO.CO, Jakarta - Holidu perusahaan liburan merilis sebuah studi yang mengungkapkan kota-kota teraman di dunia untuk pekerja digital nomad perempunan. Ada sekitar 200 kota yang diamati dalam studi tersebut, yang semuanya menawarkan visa digital nomad enam bulan atau lebih.
Selain itu, penelitian tersebut mengaji beberapa faktor penting untuk para digital nomad perempuan. Termasuk seberapa aman wanita merasa berjalan sendirian, seberapa ramah penduduk lokal, apakah kota tersebut memiliki undang-undang untuk menghentikan pelecehan seksual di tempat kerja, dan rasio wanita dan pria yang bekerja sebagai digital nomad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini 10 daftar kota teraman untuk digital nomad perempuan seperti dilansir dari Daily Mail.
1. Taipei
Ibu kota Taiwan menududuki peringkat pertama dalam daftat tersebut. Holidu menyoroti transportasi umum Taipei yang dapat diandalkan dan nyaman. Dalam penelitian 1 dari lima digital nomad di Taipei adalah perempuan dan 90 persen perempuan mengatakan mereka merasa nyaman berjalan sendirian.
Taiwan memang baru meluncurkan visa digital nomad untuk tinggal selama enam bulan pada awal tahun 2025. Selain untuk menarik para digital nomad, kebijakan itu juga untuk meningkatkan pariwisata.
2. Chiang Rai
Kota di Thailand utara ini menempati posisi kedua dalam daftar. Menurut penelitian Holidu, Sebanyak 22 persen pekerja digital nomad di Chiang Rai adalah perempuan, dan 93 persen wanita mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian di sana. Kota ini jarang dikunjungi wisatawan seperti Bangkok dan Phuket. Tapi juga sama menawannya dan mendapatkan skor lebih tinggi untuk keselamatan.
3. Montevideo
Montevideo, ibu kota Uruguay, medapat skor gabungan dari semua faktor terkait hak-hak perempuan, serta keramahan yang dirasakan baik terhadap perempuan maupun orang asing. Sebanyak 17 persen pekerja digital nomad di sana adalah perempuan, dan 87 persen perempuan mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian di sana.
4. Venesia
Sementara destinasi paling aman di Eropa bagi para pekerja digital nomad perempuan adalah Venesia, Italia. Menurut penelitian Holidu, satu dari lima nomaden digital yang tinggal di Venesia adalah perempuan. Meski mendapat skor sedikit lebih rendah dibanding tiga teratas dalam hal keamanan yang dirasakan wanita saat berjalan sendirian.
5. Penang
Penang di barat laut Malaysia, Kota ini mendapat nilai tinggi dalam hal keramahan terhadap orang asing dan 80 persen wanita mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian di sana. Sebanyak 19 persen pekerja digital nomad yang tinggal di Penang adalah perempuan.
6. Valencia
Destinasi dengan skor tertinggi kedua di Eropa adalah Valencia. Sebanyak 22 persen pekerja digital nomad yang tinggal di kota pesisir Spanyol adalah perempuan. Menurut studi Holidu, mayoritas perempuan merasa nyaman berjalan sendirian di sana dan kota tersebut dilaporkan ramah terhadap wanita. Tapi peringkatnya sedikit turun dalam hal keramahan terhadap penduduk asing.
7. Kaohsiung, Taiwan
Selain Taipei, Kaohsung diTaiwan juga termasuk destinasi teraman untuk pekerja digital nomad perempuan. Kota ini mendapat nilai tinggi dalam hal keramahan terhadap orang asing dan 82 persen wanita mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian di sana. Sebanyak 17 persen pekerja digital nomad digital yang tinggal di Kaohsiung adalah perempuan.
8. Porto
Kota terbesar kedua di Portugal dan tujuan wisata yang berkembang pesat, Porto menempati peringkat kedelapan sebagai kota teraman bagi para pekerja nomaden digital perempuan. Sebanyak 20 persen pekerja digital nomad di sana adalah perempuan. Dari studi itu, 87 persen perempuan mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian di sana sementara. Namun kota ini mendapat skor lebih rendag dalam hal keramahan terhadap orang asing.
9. Saskatoon
Saskatoon adalah satu-satunya destinasi di Amerika Utara yang masuk 10 besar dan mendapat nilai tinggi dalam hal keramahan. Kota ini tidak mendapat peringkat tinggi dalam hal berjalan kaki sendirian, karena hanya 69 persen wanita yang mengatakan mereka merasa aman berjalan kaki sendirian di sana. Menurut penelitian Holidu, seperempat dari pekerja nomaden digital yang bekerja di Saskatoon adalah wanita.
10. Ubud
Satu-satunya kota di Indonesia yang aman untuk pekera perempuan adalah Ubud di Bali. Kota ini sudah lama menjadi destinasi populer bagi para pekerja digital. Sebanyak 23 persen pekerja digital nomad di Ubud adalah perempuan, dan 81 persen perempuan mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian. Namun, para digital nomad perlu mengetahui peraturan di Bali sebelum pindah ke sana.