Adi Prayitno: Momen Pertemuan Prabowo, Gibran, dan Megawati Cairkan Suasana Politik

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada Senin, 2 Juni 2025. Dalam momen itu, Megawati juga berinteraksi dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra mantan presiden Joko Widodo.

Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno, menyatakan pertemuan Prabowo, Mega, dan Gibran, ini merupakan momen langka. “Minimal ini bisa mencairkan suasana politik yang ada, khususnya Mega dan Gibran. Kalau Prabowo mega sebenarnya sohib lama,” katanya melalui pesan pendek di aplikasi perpesanan Whatsapp pada Senin, 2 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adi mengatakan salah satu faktor penting yang bisa mempersatukan Gibran dan Megawati adalah Prabowo itu sendiri. Bos Parameter Politik Indonesia mengatakan Hari Pancasila juga memuat nilai persatuan. “Semua elit bisa bersatu di Hari Pancasila,” katanya. Adi memberi contoh, kehadiran mantan wakil presiden, Try Sutrisno, yang belakangan menyuarakan pencopotan Gibran, menjadi tanda persatuan lain dalam acara pagi ini.

PDIP menjadi partai utama pendukung pemerintah selama 10 tahun Jokowi menjabat presiden. Belakangan PDIP memecat Jokowi pada 16 Desember 2024. Partai banteng juga menyokong Jokowi sebagai wali Kota Solo pada 2005 hingga 2012, dan sebagai gubernur Jakarta pada 2012 sebelum ikut kompetisi pemilihan presiden dua tahun kemudian.

Jokowi dianggap telah memberi dukungan kepada putranya, Gibran, untuk menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Dalam pemilihan presiden, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Jokowi berulang kali menyangkal bahwa dia cawe-cawe dalam pemilihan presiden 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Gibran dan Megawati sempat berinteraksi saat menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila. Muzani mengatakan, semua tokoh yang hadir akrab saat bertemu di ruang tunggu.

Di dalam ruang tersebut ada Presiden Prabowo, Megawati, Gibran, mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Wapres Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Muzani sendiri. Bahkan, kata Muzani, Megawati dan Gibran sempat mengobrol. “Iya (sempat ngobrol), bertanya, menanyakan kesehatan Ibu, segala macam,” kata Muzani di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.

Muzani mengatakan suasana hari ini menjadi gambaran keakraban tokoh bangsa. Namun Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini enggan mengatakan apakah ini pertanda PDIP akan bergabung ke pemerintahan.

Politikus PDIP, Guntur Romli, menyatakan kehadiran Megawati dalam peringatan Hari Pancasila adalah sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila. Guntur menepis ada makna politis dalam kehadiran Megawati.

Guntur mengatakan kehadiran Megawati di Gedung Pancasila untuk terus memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Menurut Guntur, Hari Lahir Pancasila merupakan momen penting sebagai kelahiran dasar negara yang disampaikan oleh Bung Karno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan pada 1 Juni 1945.

“Ini sangat mendasar, jauh dari masalah politik praktis. Apalagi soal peta koalisi,” katanya melalui pesan pendek pada Senin, 2 Juni 2025. Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan Megawati dan Prabowo tentu bertemu dalam momen Peringatan Hari Lahir Pancasila. “Terkait pertemuan khusus, kami belum ada informasi.”

Eka Yudha berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |