TEMPO.CO, Palembang - Aksi kriminalitas yang sering terjadi di berbagai kawasan wisata di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel. Hal itu menjadi salah satu faktor yang menghambat berjalannya promosi pariwisata di daerah tersebut.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sumsel, Sido Santoso, mengatakan bahwa saat ini mereka tengah gencar melakukan promosi wisata, setelah dikembalikannya status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menjadi internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sido juga mengaku, sulit bekerja jika tidak didukung kesadaran masyarakat untuk menghentikan aksi kriminalitas. "Kami mendorong agar masyarakat sama-sama menjaga, agar wisatawan yang berkunjung ke sini (Sumsel) bisa aman dan nyaman," kata Sido yang ditemui di Festival Sriwijaya, Palembang, pada Jumat malam, 16 Mei 2025.
Kasus-kasus kriminalitas ini menjadi tantangan terbesar yang harus dibereskan pemerintah daerah. Sebetulnya kata Sido, pihak pengamanan sudah perlahan menuntaskan aksi kriminalitas, parkir, dan pungutan liar di tempat wisata, khususnya Palembang yang menjadi pusat wisata di Sumsel. Ia mencontohkan, di kawasan Kambang Iwak Park, pihak keamanan melakukan koordinasi dan membuat posko keamanan setelah ada kejadian kriminalitas beberapa waktu lalu.
Target Kunjungan Wisatawan 17 Juta
Pemberantasan kriminalitas di berbagai tempat wisata menjadi salah satu langkah penting untuk mendatangkan wisatawan. Sido mengatakan, sepanjang 2025 Sumsel menargetkan mendapat kunjungan wisatawan lebih dari 17 juta. Sementara, pada April, jumlahnya hanya 5 ribu pengunjung.
"Ditambah lagi, dengan pembukaan bandara internasional, kami juga akan menargetkan peningkatan wisatawan asing hingga 3 ribu. Sebelumnya, dengan target 1.800 kami bisa tembus 2.004 wisatawan," kata dia.
Potensi Wisata Sumsel
Sumsel memiliki wisata dengan empat segmen, yaitu wisata alam, budaya, religi, dan kuliner. Keempat segmen ini masing-masing punya daya terik tersendiri bagi wisatawan. Misalnya, wisata alam yang menarik perhatian antara lain perkebunan teh, kopi, dan Gunung Dempo di Pagar Alam. OKU Selatan terkenal dengan pemandian air panas dan Danau Ranau.
Di segmen wisata religi, budaya, dan kuliner sangat potensial di Palembang. Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, kunjungan wisata untuk di Palembang untuk tiga segmen ini bisa mencapai 50 persen dari daerah lainnya. Beberapa lokasi yang menarik dikunjungi antara lain kawasan Benteng Kuto Besak, Monpera, museum-museum, dan kawasan Kampung Pempek di 26 Ilir.