Benarkah Vaksin Herpes Zoster Kurangi Risiko Demensia? Ini Hasil Penelitiannya

7 hours ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa vaksin herpes zoster, yang selama ini dikenal sebagai pelindung terhadap penyakit cacar api (shingles), juga berpotensi menurunkan risiko demensia. Temuan ini memberi harapan baru dalam upaya pencegahan penyakit neurodegeneratif yang semakin banyak diderita oleh lansia.

Apa Itu Vaksin Herpes Zoster?

Vaksin herpes zoster diberikan untuk mencegah penyakit cacar api atau herpes zoster. Penyakit ini disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster yang juga menyebabkan cacar air. Umumnya vaksin ini direkomendasikan untuk orang berusia di atas 50 tahun guna mengurangi risiko timbulnya ruam nyeri dan komplikasi lanjutan dari shingles.

Namun, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Stanford Medicine menunjukkan bahwa manfaat vaksin ini bisa lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.

Penelitian yang Menginspirasi Temuan Ini

Studi yang dipublikasikan pada awal April 2025 ini memanfaatkan data unik dari kebijakan vaksinasi nasional di Wales, Inggris. Pada tahun 2013, pemerintah setempat menetapkan bahwa hanya warga yang tepat berusia 79 tahun per 1 September yang berhak menerima vaksin herpes zoster, sementara mereka yang berusia 80 tahun ke atas tidak memenuhi syarat.

Kondisi ini menciptakan dua kelompok yang hampir identik secara demografis dan kesehatan—dengan perbedaan utama hanya pada status vaksinasi mereka. Peneliti kemudian membandingkan tingkat kejadian demensia antara kedua kelompok tersebut selama periode tujuh tahun.

Hasilnya, mereka yang menerima vaksin herpes zoster memiliki risiko demensia 20 persen lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak divaksinasi.

Vaksinasi dan Risiko Demensia

Dr. Pascal Geldsetzer, penulis senior dalam studi ini, menyatakan bahwa desain penelitian ini menyerupai uji coba acak, sehingga hasilnya bisa dianggap cukup kuat. Ia menekankan bahwa meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, temuan ini membuka jalan baru dalam pencegahan demensia.

Selain itu, penelitian juga mencatat bahwa efek perlindungan terhadap demensia lebih besar terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Ini diduga karena perbedaan respons sistem imun antara pria dan wanita atau karena perbedaan cara penyakit demensia berkembang pada masing-masing jenis kelamin.

Implikasi Kesehatan Global

Demensia merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat global, dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup penderitanya, tetapi juga menjadi beban besar bagi keluarga dan sistem kesehatan.

Dengan hasil studi ini, vaksin herpes zoster bisa menjadi salah satu alat potensial dalam strategi pencegahan demensia di masa depan. Selain memberi perlindungan terhadap infeksi virus, vaksinasi ini juga bisa menjadi langkah preventif terhadap penurunan fungsi kognitif yang serius.

Penelitian dari Stanford Medicine menunjukkan bahwa vaksin herpes zoster memiliki manfaat tambahan yang sangat penting, yaitu mengurangi risiko demensia. Dengan menurunnya risiko hingga 20 persen, vaksin ini bisa menjadi pilihan strategis dalam pencegahan penyakit degeneratif otak.

Meskipun masih diperlukan uji lanjutan untuk memperkuat temuan ini, hasil penelitian tersebut menambah bukti bahwa vaksinasi bukan hanya tentang mencegah penyakit infeksi, tetapi juga berpotensi menjaga kesehatan otak di usia lanjut.

Jika ada anggota keluarga kamu yang termasuk dalam kelompok usia yang disarankan untuk vaksin herpes zoster, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Langkah sederhana ini bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan jangka panjang.

Pilihan Editor: Perempuan Rentan Herpes Zoster, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

ANTARA | MEDICAL DAILY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |