Catatan BMKG Sepekan Terakhir, Hujan Ekstrem Terjadi di 2 Daerah Ini

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat, bahkan ekstrem, masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sepekan terakhir. Hujan intensitas tinggi tersebut, menurut BMKG, terus mewarnai kondisi cuaca saat ini yang secara umum sudah berada dalam fase peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Peristiwa hujan ekstrem (tercurah lebih dari 150 milimeter dalam sehari) dilaporkan oleh Stasiun Meteorologi Sultan Bantilan, Sulawesi Tengah, pada Rabu 28 Mei 2025. Stasiun yang berlokasi di Jalan Buol - Tolitoli, Bandara, Lalos, Kecamatan Galang, Kabupaten Toli-Toli, itu mencatat curah hujan sebesar 193,2 mm sepanjang periode Selasa pagi hingga Rabu pagi lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hujan sangat lebat juga tercatat di beberapa lokasi lainnya, antara lain Stasiun Meteorologi Torea, Papua Barat (83,5 mm/hari) pada 24 Mei. Juga di Stasiun Meteorologi Maritim Tegal, Jawa Tengah (83,2 mm/hari) pada 26 Mei, dan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Kalimantan Tengah (83,0 mm/hari) pada 27 Mei. 

Data terkini dari pengamatan harian BMKG, Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang di Kepulauan Riau melaporkan curah hujan yang sampai 155,4 mm sepanjang Kamis pagi sampai Jumat pagi ini. Pada periode yang sama, stasiun cuaca yang ada di BSD, Tangerang Selatan, dan Pesanggarahan (Depok) merekam kejadian hujan lebat lewat angka 65,4 dan 88,0 mm.

Berdasarkan keterangan dari Direktorat Meteorologi Publik BMKG, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Indonesia dipicu oleh kombinasi beberapa fenomena atmosfer. Di antaranya adalah MJO (Madden-Julian Oscillation) saat ini berada pada fase 4 (Maritime Continent).

"Meskipun kontribusinya terhadap pembentukan awan hujan mulai menurun namun aktivitas gelombang atmosfer lain seperti Rossby Ekuatorial, Kelvin, dan Low Frequency masih terpantau aktif dan diperkirakan berlanjut dalam sepekan ke depan," bunyi keterangan itu dikutip dari Prospek Cuaca Mingguan Periode 30 Mei - 5 Juni yang dibuat Kamis, 29 Mei 2025.  

Labilitas atmosfer skala lokal di wilayah selatan Indonesia juga disebutkan turut memperkuat proses konvektif yang menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat. Selain itu, interaksi regional yang dipicu oleh front dingin dari Australia bagian selatan telah memicu pembentukan sirkulasi siklonik atau sistem tekanan rendah di selatan Indonesia. 

Bagaimana Hujan Sepekan ke Depan?

BMKG memprediksi curah hujan dasarian III Mei hingga dasarian II Juni di sebagian besar wilayah berada dalam kategori rendah–menengah (10–150 mm/dasarian). Hujan kategori intensitas  tinggi–sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah seperti Papua, Maluku, Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. 

Periode 30 Mei - 1 Juni

Waspada (hujan lebat): Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Pegunungan

Periode 2 - 5 Juni

Waspada (hujan lebat): Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan.
Angin Kencang: Sulawesi Tenggara, Maluku 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |